Rabu, Juni 4, 2025
BerandaBerita PangandaranDuh! Sebagian Besar Penderita HIV/AIDS di Pangandaran Pilih Tak Berobat

Duh! Sebagian Besar Penderita HIV/AIDS di Pangandaran Pilih Tak Berobat

HIV/AIDS Ilustrasi. Foto: Ist/Net

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Yayasan Mata Hati Jawa Barat meminta Pemkab Pangandaran segera menyediakan layanan perawatan, dukungan dan pengobatan bagi penderita HIV/AIDS di Kabupaten Pangandaran. Penyediaan layanan yang dikenal dengan istilah CST (Care, Support and Treatment) ini, bertujuan agar penderita atau orang dengan HIV/ADIS (ODHA) bisa tetap produktif melalui terapi pengobatan Anti Retroviral (ARV) untuk menekan jumlah virus HIV dalam darah. 

Katua Yayasan Mata Hati Jawa Barat, Agus Abdullah, mengatakan, selama ini warga Pangandaran yang terinfeksi HIV harus datang ke Klinik Sokha di RSUD Kota Banjar untuk mengakses layanan kesehatan. Menurutnya, data di Klinik Sokha menunjukkan bahwa ada sekitar 20 warga Pangandaran yang pernah mengakses layanan di sana.

“Dari 20 orang tersebut, yang konsisten mengikuti pengobatan ARV hanya 6 orang. Sementara sisanya tidak datang lagi dan tidak melanjutkan pengobatan ARV-nya,” ujarnya, dalam press realisenya yang dikirim ke redaksi HR Online, Kamis (01/12)/2016)/

Agus menjelaskan, temuan baru kasus HIV di Pangandaran juga diperoleh dari kegiatan kader Yayasan Mata Hati melalui dukungan AIDS Healthcare Foundation (AHF) Indonesia. Melalui mobilisasi masyarakat untuk tes HIV, kata dia, ditemukan 19 kasus HIV baru. Dari 19 penderita tersebut, hanya 5 penderita yang intens berobat ke Klinik Sokha RSUD Banjar untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

“Alasan mereka yang tidak melanjutkan pemeriksaannya ke RSUD Banjar, karena terkendala dengan jauhnya jarak yang harus ditempuh. Sementara sebagian penderita lainnya beralasan bahwa biaya untuk akomodasi pulang pergi dari Pangandaran- Banjar terasa mahal, karena harus berpergian lintas wilayah,” ujarnya.

Agun menambahkan, sebelum RSUD Pangandaran berdiri, Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran memang sudah menunjuk Puskesmas Parigi sebagai bakal layanan CST. Namun, hingga saat ini layanan tersebut belum berjalan.

“Karena itu kami mendesak Pemkab segera membuka layanan CST di Puskesmas Parigi. Layanan CST ini merupakan tanggung jawab pemerintah yang tidak boleh diabaikan. Sebab hal itu menyangkut hak masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkan dan berkualitas,” ujarnya. (Bgj/R2/HR-Online)

Tasikmalaya Kabupaten Santri

Ingatkan Cecep-Asep, Dedi Mulyadi: Tasikmalaya Kabupaten Santri, tapi Kemiskinan Masih Tinggi

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengingatkan pasangan Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Al Ayubi yang baru saja dilantik sebagai Bupati dan Wakil...
Dua Hari Jelang Idul Adha, Sapi Limosin Milik Warga Sukawangi Sumedang Digondol Maling

Dua Hari Jelang Idul Adha, Sapi Limosin Milik Warga Sukawangi Sumedang Digondol Maling

harapanrakyat.com,- Dua hari jelang Idul Adha, kasus pencurian sapi terjadi di Dusun Sukamaju, Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (4/6/2025) sekitar...
Bupati Pangandaran Citra Pitriyami ungkap pencapaian 100 hari kerja

Bupati Pangandaran Ungkap Capaian 100 Hari Kerja: Saya Bukan Wonder Woman yang Sakti Mandraguna

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran, Hj Citra Pitriyami memaparkan capaian 100 hari kerja pertamanya menjabat sejak dilantik pada 20 Februari 2025. Fokus utamanya adalah sektor pariwisata,...
Buntut Longsor Tambang Pasir di Garut, 3 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka

Buntut Longsor Tambang Pasir di Garut, 3 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka

harapanrakyat.com,- Insiden tewasnya salah seorang penambang pasir di Blok Seureh Jawa, Kelurahan Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat, berbuntut panjang. Polisi pun menetapkan tiga...
Kasus cucu bunuh nenek sendiri di Ciamis

Cucu Bunuh Nenek Sendiri di Ciamis, Sempat Gali Lantai Rumah Pakai Spatula untuk Kuburan

harapanrakyat.com,- MSA (19), seorang cucu yang nekat bunuh nenek sendiri di Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ternyata berencana mengubur jasad korban di rumahnya....
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi tanggapi Jalan Rusak di Kota Banjar

Janji Dedi Mulyadi Bikin Jalan Rusak di Kota Banjar Mulus dalam 3 Tahun

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berjanji akan membuat jalan rusak di Kota Banjar mulus dalam tiga tahun. Hal itu untuk merespons sejumlah warga...