Ciamis, (harapanrakyat.com),– Warga Dusun Tengger Desa Tengger Raharja Kec. Sukamantri diminta waspadai retakan tanah susulan. Pasalnya, di wilayah itu terjadi retakan/ gerakan tanah sepanjang 100 meter, dengan kedalaman 5 centimeter, pada hari Selasa (19/6), sekitar pukul 6 pagi.
Sontak saja, warga menjadi khawatir, retakan itu juga mengenai 22 rumah milik warga, dan 3 kolam ikan di daerah retakan mengalami surut. Menindaklanjuti hal itu, Aparat Desa setempat, Pihak Kecamatan dan Tim dari BPBD Kab. Ciamis turun ke lapangan.
“Warga sudah dihimbau untuk waspada. Takut terjadi retakan susulan. Kami sudah dengan warga berupaya menutup retakan tersebut,” ungkap Camat Sukamantri, Drs. H. Adang Daradjat, saat dihubungi HR via telepon selulernya, Selasa (19/6).
Adang menuturkan, retakan tanah baru pertama kali terjadi di wilayah tersebut. Namun demikian, dia menilai retakan tanah yang terjadi pada minggu ini, bisa menjadi indicator (ciri), bahwa kawasan itu menjadi rawan gerakan tanah.
“Bisa disimpulkan, lokasi disana tidak lagi layak huni. Alasannya karena ada retakan tanah. Tapi, evakuasi juga tidak mungkin. Paling tidak, kita bisa melakukan rekayasa teknis, bahwa secara geologi tata lingkungan, area itu tidak cocok untuk pemukiman,” imbuhnya.
Kepala Desa Tengger Raharja, Endang Darimi, mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan pantauan di lokasi kejadian. “Kami juga berkoordinasi secara intensif dengan pihak kecamatan dan Pemkab. Ciamis. Selain itu, kami juga meminta warga untuk tetap waspada,” pungkasnya. (DK)
