Kepala Desa Neglasari, Setiaman, saat menyerahkan bantuan bola voli untuk kegiatan bidang olahraga para pemuda di desanya. Photo: Eva/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Pemerintah Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, adalah satu satu desa tercepat yang telah mencairkan bantuan keuangan tahap III tahun anggaran 2016 ini. Sejumlah pembangunan bidang infrastruktur maupun kemasyarakatan pun kini tengah dilaksanakan.
Kepala Desa Neglasari, Setiaman, mengatakan, kegiatan bidang fisik yang dikerjakan pada tahap ke III ini meliputi pembangunan PAUD Purbasari I di Dusun Cipariuk, RT.01, RW.01, pengaspalan Jalan DKM 7 di Dusun Warungbuah sepanjang 589 meter.
Sedangkan, dari anggaran perubahan ada pengerjaan pengaspalan Jalan Mesjid Rohim di RT.31, RW.16, Dusun Warungbuah dengan panjang kurang lebih 100 meter, dan pembuatan benteng belakang Balai Desa setinggi 1,5 meter dengan panjang kurang lebih 30 meter. Itu bidang fisik yang dilakukan di tahap III.
“Untuk bidang fisik, limit waktu pengerjaannya sampai tanggal 25 Desember 2016 harus sudah selesai dan insya Alloh selesai tepat waktu. Sekarang ini pengaspalan dan pembangunan PAUD sudah mulai dikerjakan,” terang Setiaman, saat ditemui Koran HR, Senin (05/12/2016) lalu.
Selanjutnya kegiatan bidang kemasyarakatan meliputi Pelatihan Linmas mengenai keamanan lingkungan, dengan pemateri dari Satpol PP Kecamatan Banjar. Kemudian, pembinaan pelatihan bagi LPM, dan promosi kesehatan dengan pemateri dari Dinas Kesehatan.
Dalam sisa pembangunan yang sedang dikerjakan ini, kata Setiaman, pihaknya juga berharap partisipasi masyarakat bisa lebih ditingkatkan lagi, terutama bantuan tenaga kerja sukarela.
Untuk pembangunan di tahun yang akan datang, usulan-usulan yang sudah masuk di dalam RPJMDes, RKPDes dan RAPBDes 2017, pihak Pemerintah Desa Neglasari berharap bisa terealisasi semuanya.
“Khusus kami dari pemerintah desa juga mengharapkan perhatian yang sangat serius dari Pemkot Banjar, terkait usulan dari masyarakat Neglasari melalui pemerintah desa, tentang pelaksanaan penyodetan Sungai Cikembang. Karena sekarang ini kalau dilihat situasi dan kondisinya sangat riskan, jadi mohon diperhatikan masalah tersebut,” harap Setiaman. (Eva/Koran HR)