Paska Longsor Lahan Warga Masih Tertimbun Kayu Jati. Photo: Suherman/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Warga Blok Selawi, Dusun Cisaar, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyayangkan lambanya respon dari Perum Perhutani terkait penanganan dan evakuasi bongkahan kayu jati yang terbawa longsor dan mengoyak perkebunan warga.
Didi Kuswara, pemilik kebun, ketika ditemui Koran HR, Selasa (06/12/2016) lalu, mengatakan, sejak terjadi banjir bandang yang disertai longsor, sampai saat ini pihak Perum Perhutani belum mengupayakan penanganan untuk mengevakuasi bongkahan kayu yang menimbun areal perkebunan warga.
“Saya sangat menyayangkan tidak adanya upaya dari pihak Perhutani. Padahal saya sudah melaporkan kejadian ini kepada petugas dari Perhutani. Hingga saat ini, jangankan upaya pembenahan kayu-kayu yang berserakan menimbun kebun saya, datang melihat juga belum pernah,” katanya.
Didi mengaku bingung dengan sikap Perum Perhutani yang terkesan mengabaikan laporan dari warga. Menurut dia, kayu-kayu milik Perhutani tersebut harusnya sudah dievakuasi sejak lama.
“Karena jika dibereskan oleh saya, nantinya takut saya kena sanksi, bisa-bisa nanti saya dituduh mencuri,” katanya.
Senada dengan itu, Kepala Dusun Cisaar, Tatang rahmat, ketika ditemui Koran HR, Selasa (06/12/2016) lalu, membenarkan, sejumlah warga datang mengadu kepada pihaknya. Mereka mengeluhkan lahan kebun yang rusak dan tertimbun kayu jati milik Perhutani.
“Sejak awal warga sudah melaporkan hal ini kepada kami, termasuk kepada petugas dari Perhutani. Tapi sayangnya, sampai saat ini pihak Perhutani masih terkesan tidak menanggapi keluhan warga. Kata petugasnya sih mau berkoordinasi dulu dengan Aspernya. Tapi mereka tidak kunjung datang,” katanya.
Sampai berita ini tayang, Koran HR belum berhasil mendapat keterangan resmi dari pihak Perum Perhutani mengenai langkah penanganan kayu jati yang menimbun lahan warga Dusun Cisaar, Kertahayu. (Suherman/Koran HR)