Sabtu, Mei 17, 2025
BerandaBerita BanjarPembuat Tempe Daun di Banjar Semakin Berkurang

Pembuat Tempe Daun di Banjar Semakin Berkurang

Murtopingah, saat menunjukan tempe bungkus daun pisang buatannya. Photo: Muhafid/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Setiap waktu menjelang subuh, Murtopingah (74), sudah sibuk meniriskan kedelai yang sudah direndam selama berjam-jam untuk direbus. Menggunakan alat sedanya, sehari-hari ia hanya membuat tempe bersama suaminya, Hanafi, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Sejak tahun 1994 saya sudah membuat tempe daun. Tidak ada pekerjaan lain selain ini,” kata Murtopingah, yang juga warga Lingkungan Margasari, Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, saat ditemui Koran HR, Selasa (13/12/2016) lalu.

Meski hanya membuat tempe dengan takaran kedelai 15 kilogram, dirinya tetap menikmati dan mensyukuri hasil dari pekerjaan yang telah diwariskan dari keluarganya di Kebumen, Jawa Tengah.

Menggunakan daun sebagai media pembungkus racikan kedelai yang sudah direbus dan dicampur dengan ragi, Murtopingah berperan mengolah tempe hingga siap jual. Sedangkan suaminya berperan membantu mencari daun pisang yang ada disekitar rumahnya dan menjualnya ke pasar maupun ke pemesan.

“Kalau dulu masih menjual tempe di pasar, yang bawa barangnya suami saya. Tapi karena sekarang sudah tua, tidak kemana-mana, di rumah saja,” ucapnya.

Walupun pekerjaannya cukup berat dan proses cukup panjang, lanjutnya, ia hanya menjual Rp. 1500 untuk 5 bungkus yang tiap bungkusnya berisi dua tempe ukuran cukup besar. Jika dihitung, pendapatannya dari penjualan tempe hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Menurut Murtopingah, memilih daun sebagai pembungkus tempe membuat rasa tempe lebih enak dibanding dengan tempe yang dibungkus plastik, meskipun memang setiap orang memiliki selera masing-masing.

Konsumen yang membeli tempenya rata-rata datang dari daerah yang cukup jauh, seperti Desa Puloerang, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, maupun warga sekitar.

“Katanya mereka lebih suka tempe yang dibungkus daun. Karena sekarang pembuatnya jarang, mereka rela datang ke sini meski jauh. Rata-rata pembuat tempe daun umurnya sudah tua-tua. Kalau anak muda jarang, kecuali membuat tempe yang bungkusnya menggunakan plastik,” kata Murtopingah.

Di tempat terpisah, Siam (75), salah seorang tetangga Murtopingah, mengaku dirinya kini sudah tidak lagi membuat tempe. Selain alasan umurnya yang sudah tua, suaminya juga sudah repot karena faktor kesehatannya yang kian menurun.

“Sekarang yang melanjutkan cucu saya. Alhamdulillah ada yang mau membuat tempe yang memang salah satu ciri khas Indonesia, dan merupakan warisan nenek moyang kita,” singkatnya. (Muhafid/Koran HR)

Tebing Pondasi Longsor

Tebing Pondasi Longsor, Sebuah Rumah di Garut Ambruk Rata dengan Tanah

harapanrakyat.com,- Sebuah rumah di Kabupaten Garut, Jawa Barat, ambruk hingga rata dengan tanah akibat tebing pondasi longsor, Sabtu (17/5/2024). Meski tidak ada korban jiwa,...
Pemain Abroad Timnas Indonesia

Deretan Pemain Abroad Timnas Indonesia yang Kabarnya akan Gabung Klub Liga 1 Musim Depan

Rumor mengenai pemain abroad Timnas Indonesia yang hendak bergabung ke Liga 1 di musim depan semakin kencang berhembus. Rupanya rumor tersebut beredar lantaran kontrak...
Pembongkaran Kios Pasar Wisata Pangandaran Ditargetkan Selesai 1 Minggu

Ini Lokasi Parkir Sementara Selama Proses Pembongkaran Kios Pasar Wisata Pangandaran

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menargetkan pembongkaran kios di Pasar Wisata rampung dalam waktu satu minggu. Perkiraan jumlah bangunan kios di Pasar Wisata...
Sembilan Nama Kuat Muncul Jelang Muktamar PPP, Siapa Kandidat Paling Kuat

Sembilan Nama Kuat Muncul Jelang Muktamar PPP, Siapa Kandidat Paling Kuat?

harapanrakyat.com,- Sembilan kandidat ketua umum sudah mulai muncul menjelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang rencananya pada Agustus–September 2025. Figur-figur ini berasal dari internal...
Comeback ke Timnas Indonesia

Inilah Sosok yang Berhasil Luluhkan Elkan Baggott Comeback ke Timnas Indonesia

Terlihat hadir di Bali, ternyata kedatangan Elkan Baggott itu bukan hanya sekedar liburan tapi memang dipanggil pelatih Timnas, Patrick Kluivert. Disinyalir sang bek tengah...
Cara Atur Jam di iPhone Agar Sesuai Zona Waktunya

Cara Atur Jam di iPhone Agar Sesuai Zona Waktunya

Cara atur jam di iPhone semudah Android. Dengan mengatur waktunya, maka bisa lebih mudah untuk mengoperasikan ponsel. Misalnya saja menggunakan ponsel iPhone untuk mengerjakan...