Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bersama Ketua Pertimbangan DPD Partai Golkar Kabupaten Ciamis, Iing Syam Arifin, saat di acara acara Rakerda Partai Golkar Ciamis, di Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Selasa (20/12/2016). Foto: Istimewa
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan, Partai Golkar tidak perlu lagi memikirkan dan membahas siapa calon bupati yang akan diusung pada Pilkada Ciamis tahun 2018 mendatang. Pasalnya, berdasarkan hasil survey, elektabilitas Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin, yang juga Ketua Pertimbangan DPD Partai Golkar Ciamis, persentasinya sangat fenomenal, yakni di angka 84,7 persen.
“Berdasarkan hasil survey sebuah lembaga yang kredibel dan harganya paling mahal jika dibanding dengan lembaga survey lainnya, menunjukan bahwa elektabilitas dan popularitas Pak Bupati Iing ini sangat fenomenal. Bayangkan saja, elektabiltasnya 84,7 persen dan popularitasnya 93,7 persen,” kata Dedi, saat memberikan sambutan dalam acara Rakerda Partai Golkar Ciamis, di Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Selasa (20/12/2016).
Dengan begitu, lanjut Dedi, apabila merujuk kepada teori pemenangan Pilkada, calon manapun dipastikan sulit untuk bisa mengalahkan Iing Syam Arifin dalam waktu 1,5 tahun kedepan. Apalagi, kata dia, posisi Iing diuntungkan sebagai incumbent.
“Kalau elektabilitas incumbent di angka 50 persen, masih bisa dikejar dan dikalahkan. Tetapi untuk mengejar elektabilitas incumbent yang elektablitasnya di angka 84 persen, saya rasa sulit. Makanya saya bilang ini fenomenal,” katanya.
Dedi menegaskan, dengan hasil riset lembaga survey yang melansir rilis seperti itu, maka bagi Partai Golkar tidak perlu lagi membahas siapa calon bupati yang akan diusung. Saat ini, kata dia, Partai Golkar harus menggodok siapa calon wakil bupati yang pantas untuk mendampingi Iing.
“Makanya saya minta kepada pengurus Golkar Ciamis agar tidak membangun rivalitas calon bupati yang diusung. Karena untuk calon bupati sudah selesai. Saat ini Golkar harus berpikir mempersiapkan kader terbaiknya untuk mendampingi Iing di Pilkada Ciamis,” tegasnya.
Dedi menambahkan, strategi politik yang harus dibangun Golkar dalam mempersiapkan Pilkada Ciamis, yakni harus berpikir jangka panjang, dimana calon wakil bupati yang mendampingi Iing harus dari kader Golkar. “Karena Pak Iing ini sudah dua periode apabila menang di Pilkada 2018. Artinya, Golkar saat ini harus mempersiapkan calon bupati untuk diproyeksikan sebagai calon bupati pada Pilkada Ciamis yang akan datang,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu pun Dedi menyoroti jumlah kursi Partai Golkar di DPRD Ciamis yang hanya 6 kursi, dimana tidak berbanding lurus dengan tingginya elektabilitas Iing Syam Arifin yang berada di angka 84 persen.
“Saya menilai adanya ketimpangan elektabiltias ini menunjukan ada problem yang harus segera dibenahi. Saya kira Ketua Dewan Pertimbangan dengan pengurus harus bersama-sama mengangkat elektabilitas partai. Caranya, susun pengurus PK dan PD secara bersama. Kemudian rekrut tokoh-tokoh penting dan orang-orang yang dekat dengan Pak Iing untuk masuk dalam kepengurusan Golkar,” ujarnya.
Apabila sinergi tersebut sudah terbangun, lanjut Dedi, dirinya yakin Partai Golkar di Ciamis bisa meraih minimal 30 persen suara di Pemilu Legislatif tahun 2019 mendatang. (Heri/Koran-HR)
,- Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan, Partai Golkar tidak perlu lagi memikirkan dan membahas siapa calon bupati yang akan diusung pada Pilkada Ciamis tahun 2018 mendatang. Pasalnya, berdasarkan hasil survey, elektabilitas Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin, yang juga Ketua Pertimbangan DPD Partai Golkar Ciamis, persentasinya sangat fenomenal, yakni di angka 84,7 persen.){kind=link}