Sabtu, Mei 17, 2025
BerandaBerita PangandaranUang Insentif Guru Ngaji Dipotong Oknum, Begini Reaksi Bupati Pangandaran

Uang Insentif Guru Ngaji Dipotong Oknum, Begini Reaksi Bupati Pangandaran

Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, mengaku pihaknya sudah mendengar adanya pemotongan uang insentif guru ngaji yang digulirkan melalui program Pangandaran Mengaji di sejumlah desa di Kabupaten Pangandaran. Pihaknya, melalui Sekda Pangandaran, Mahmud, sudah memanggil seluruh pihak yang terlibat dalam program tersebut agar permasalahan pemotongan insentif segera diselesaikan.

“Sudah kami panggil semua. Dan kami pada saat itu tegas agar uang potongan insentif guru ngaji untuk segera dikembalikan kepada yang berhak. Kabar terakhir katanya sudah dikembalikan. Kami tidak main-main dalam persoalan ini. Karena dari awal pun kami minta jangan ada potongan sepeserpun,” katanya, kepada Koran HR, Selasa (27/12/2016).

Jeje menambahkan pihaknya melalui Insepektorat yang dibantu tim Saber Pungli Kabupaten Pangandaran akan lebih meningkatkan pengawasan terhadap penyaluran dana bantuan hibah agar permasalahan seperti pemotongan ini tidak terulang kembali.

“Banyak bantuan hibah yang digulirkan Pemkab Pangandaran pada tahun ini, diantaranya program Pangandaran Mengaji yang merupakan bagian dari program pendidikan berkarekter. Makanya, kami akan terus perketat pengawasan di lapangan,” ujarnya.

Terkait pemberian sanksi terhadap oknum yang memotong insentif guru ngaji, Jeje menegaskan, itu sudah bukan ranah pihaknya, melainkan sudah menjadi ranah aparat hukum atau tim Saber Pungli. “Kami hanya bisa membina saja. Terkait sanksi itu urusan aparat hukum,” imbuhnya.

Sebelumnya, pembayaran honor atau insentif guru ngaji di Desa Kertaharja, Kecamatan Cimerak, diduga ada pemotongan sebesar Rp. 250 ribu. Selain itupun diduga terdapat data penerima honor yang diduga fiktif.

Dari informasi yang diperoleh, pembayaran insentif yang harus diterima guru ngaji seharusnya sebesar Rp 1,2 juta. Namun, dalam prakteknya, ada potongan sebesar Rp.250 ribu yang diperuntukan untuk oknum MUI Desa setempat sebesar Rp.100 ribu, pembuatan proposal Rp. 100 ribu dan untuk salah seorang oknum koordinator guru ngaji Rp. 50 ribu.

Kepala Desa Kertaharja, Kecamatan Cimerak, Oman Rohman, mengaku pihaknya banyak menerima laporan terkait pemotongan insentif guru ngaji. Malah awalnya oknum yang memotong insentif tersebut dituduhkan kepada perangkat desa. “Terus terang kami pun sempat terkena imbas. Karena sebelumnya tuduhan itu dialamatkan kepada kami,” ujarnya, ketika dihubungi via telepon, Senin (26/12/2016).

Oman mengatakan, penyaluran insentif guru ngaji pun diduga banyak salah sasaran. Contohnya, salah seorang istri guru ngaji dikabarkan tercatat menjadi salah satu penerima. Padahal dia bukan guru ngaji. Selain itu, diduga ada PNS yang menerima uang insentif guru ngaji. Padahal dia bukan guru ngaji.

“Tetapi, setelah kami mengumpulkan semua pihak yang terlibat dalam penyaluran bantuan ini, sudah sepakat akan mengembalikan uang potongan tersebut. Kedepan dalam pencairannya pihak desa akan diberitahukan. Memang insentif tersebut tidak utuh sebesar Rp. 1,2 juta, karena ada potongan pajak,” ujarnya. (Mad/Koran-HR)

Longsor Saluran Air Kereta Api di Karangkamulyan Timpa Rumah Warga, Ketua DPRD Ciamis Minta PT KAI Tanggung Jawab

Longsor Saluran Air Kereta Api di Karangkamulyan Timpa Rumah Warga, Ketua DPRD Ciamis Minta PT KAI Tanggung Jawab

harapanrakyat.com,- Ketua DPRD Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, H. Nanang Permana MH meninjau lokasi longsor di Desa Karangkamulyan Kecamatan Cijeungjing pada Kamis (15/5/2025). Longsor tersebut merusak...
Elkan Baggott Datang ke Bali

Elkan Baggott Datang ke Bali, Liburan atau Ikut TC Timnas?

Elkan Baggott terlihat datang ke Bali, banyak penggemar yang penasaran. Tak sedikit juga yang berharap kehadirannya bukan hanya sekedar liburan, tetapi pertanda bahwa Elkan...
Rumah Warga Rusak Berat

Tembok Penahan Tanah Ambruk di Sumedang, Dua Rumah Warga Rusak Berat

harapanrakyat.com,- Diguyur hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, selama berjam-jam membuat tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 20 meter dengan tinggi 4 meter...
TC Timnas Indonesia

Jelang TC Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, Tiga Pemain Abroad Tiba di Bali

Jelang pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, para pemain mulai bersiap. Sejumlah pemain Timnas yang berkarier di luar negeri pun...
Pohon Kesambi Berukuran Besar

Pohon Kesambi Berukuran Besar Tumbang Tutup Jalan di Sumedang, Proses Evakuasi hingga 4 Jam

harapanrakyat.com,- Hujan deras disertai angin kencang, mengakibatkan pohon Kesambi berukuran besar tumbang hingga menutup Jalan Hariang-Cisumur di Desa Hariang, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Jawa...
Ahli Waris Korban Ledakan

Karangan Bunga Belasungkawa di Cimerak Garut, Ahli Waris Korban Ledakan Amunisi Terima Santunan

harapanrakyat.com,- Kampung Cimerak, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dipenuhi karangan bunga belasungkawa pasca meninggalnya warga sipil akibat ledakan amunisi kadaluarsa. Ahli...