Jumat, Mei 23, 2025
BerandaBerita BanjarTerowongan Hennry Wilhelmina di Banjar Terbengkalai & Menyeramkan

Terowongan Hennry Wilhelmina di Banjar Terbengkalai & Menyeramkan

Kondisi terowongan kereta api Hennry Wilhelmina yang terletak di Dusun Girimukti, tepatnya di perbatasan Desa Sukamukti dan Desa Binangun, terbengkalai dan terkesan menyeramkan. Photo: Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Terowongan kereta api Hennry Wilhelmina yang terletak di Dusun Girimukti, tepatnya di perbatasan Desa Sukamukti dan Desa Binangun, sudah lama terbengkalai dan terkesan menyeramkan.

Sejak ditutupnya jalur kereta api Banjar-Pangandaran-Cijulang sepanjang 82 kilometer pada tahun 1982, terowongan yang dibangun pada zaman kolonial Belanda 1911-1914 dan memiliki panjang kurang lebih 281,5 meter ini, kini sangat membutuhkan sentuhan tangan pemerintah.

Saat Koran HR menyusuri terowongan tersebut, Senin (06/02/2017) lalu, keberadaannya terlihat memprihatinkan. Bagian jalan rel kereta api sudah hilang dan di sekitar terowongan banyak ditumbuhi tanaman semak belukar.

Di dalamnya pun tidak terdapat gudang atau ruangan seperti banyak diceritakan orang, yang ada hanya beberapa sleko, yaitu tempat untuk menghindar petugas KA jika ada kereta api melintas. Ukurannya 1 meter persegi dan letaknya berada di kanan dan kiri dinding terowongan.

Beni Astaparadja (38), salah seorang warga Desa Binangun, mengatakan, terowongan ini memang sudah lama jarang dijamah orang, sehingga kondisinya kini tampak kumuh akibat tidak terurus.

“Sangat kumuh dan terlihat seram, semak belukar pun ikut menambah seramnya terowongan ini,” ujarnya, kepada Koran HR.

Menurut dia, banyak orang yang melewati terowongan tersebut, namun itu pun hanya pada event-event tertentu saja, seperti trail adventure dan sepeda gunung. Jika melewati terowongan ini harus ekstra hati-hati, karena selain jalannya licin dan berair, di dalam terowongan ini banyak terdapat ular berbisa.

“Pernah ada salah seorang yang tengah trail dipatuk ular berbisa di bagian betis kaki kirinya. Beruntung dia cepat ditolong oleh rekan-rekannya dan langsung dibawa ke rumah sakit,” tutur Beni.

Salah satu anggota Komunitas Pecinta Kereta Api, Tasfid (34), menyebutkan, selain tidak terawat dan sangat kotor, serta keberadaan rel di dalam terowongan sudah tidak ada, kini jalur rel di beberapa tempat juga sudah banyak yang dijadikan pemukiman warga.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Banjar, Ubaedillah, mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan keberadaan terowongan yang penuh dengan sejarah itu kini terbengkalai dan tak terurus.

“Terowongan itu sangat membutuhkan sentuhan dari pemerintah. Jika dibiarkan seperti ini, kami khawatir terowongan Hennry Wilhelmina ini akan hilang pamornya dari sejarah maupun aset wisata,” tandasnya. (Hermanto/Koran HR)

Huawei Matebook Fold, Laptop Laptop Layar Lipat Paling Modern

Huawei Matebook Fold, Laptop Laptop Layar Lipat Paling Modern

Huawei MateBook Fold Ultimate Design resmi meluncur di pasar Tiongkok pada Senin, 19 Mei 2025 lalu. Ini bukan hanya laptop lipat pertama dalam lini...
Sejarah Taman Topi Bogor, Ikon Rekreasi Legendaris Kota Hujan

Sejarah Taman Topi Bogor, Ikon Rekreasi Legendaris Kota Hujan

Sejarah Taman Kopi Bogor memang menyimpan kisah menarik di baliknya. Kota Bogor, dengan julukan “Kota Hujan,” bukan hanya populer karena keindahan alam dan udara...
Tuding Proyek BBWS Citanduy di Pangandaran Kurang Kajian hingga Sebabkan Banjir Ratusan Hektar Sawah, Petani Mengamuk Bakal Jebol Tanggul

Tuding Proyek BBWS Citanduy di Pangandaran Kurang Kajian hingga Sebabkan Banjir Ratusan Hektar Sawah, Petani Mengamuk Bakal Jebol Tanggul

harapanrakyat.com,- Akibat ratusan hektar sawah sering kebanjiran, ratusan petani Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran mengamuk. Mereka berencana menjebol tanggul yang sudah dibangun BBWS...
Enhanced Full Rate iPhone, Bantu Tingkatkan Kualitas Suara

Enhanced Full Rate iPhone, Bantu Tingkatkan Kualitas Suara

Enhanced Full Rate iPhone sudah cukup familiar di telinga pengguna gadget. Namun sebenarnya masih ada sebagian pengguna iPhone yang belum memahaminya dengan baik. Maka...
Pergerakan Tanah di Ciakar Ciamis, 150 Rumah Warga dan Madrasah hingga Infrastruktur Jalan Terancam

Pergerakan Tanah di Ciakar Ciamis, 150 Rumah Warga dan Madrasah hingga Infrastruktur Jalan Terancam

harapanrakyat.com,- Sejumlah rumah di Dusun Sindangjaya, Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis terancam akibat pergerakan tanah. Hal itu terjadi lantaran intensitas hujan yang tinggi...
Posan Tobing Gugat Cella Kotak Soal HAKI, Kasasi Jadi Upaya Terakhir

Posan Tobing Gugat Cella Kotak Soal HAKI, Kasasi Jadi Upaya Terakhir

Kisruh antara Posan Tobing dan Cella Kotak akhirnya memasuki era baru. Perebutan hak milik nama band menjadi alasan utama Posan Tobing menggugat Cella Kotak....