Selasa, Mei 20, 2025
BerandaBerita PangandaranBalita Gizi Buruk di Pangandaran Ini Hidup dengan Kondisi Usus di Luar

Balita Gizi Buruk di Pangandaran Ini Hidup dengan Kondisi Usus di Luar

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Seorang balita bernama M Aditia yang baru berusia 28 bulan, anak kedua dari pasangan suami istri Lukman (33) dan Yopi (29), warga Dusun Binangun RT 16/04 Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, hidup dengan kondisi usus di luar. Balita ini pun divonis menderita gizi buruk.

Yopi, Ibu kandung M Aditia, mengungkapkan, kondisi anaknya seperti itu sudah terjadi hampir 2,5 tahun atau setelah anaknya menjalani operasi lantaran mengalami kelainan usus sejak lahir. “Sejak lahir anak saya tidak bisa buang air besar dan buang air kecil, sehingga perutnya kembung,” kata Yopi, kepada Koran HR, Selasa (28/02/2017).

Yopi menambahkan, berdasarkan petunjuk medis, anaknya harus menjalani operasi usus di RSUD Kota Banjar sejak masih usia baru 43 hari. “Kami sekeluarga akhirnya bersedia untuk menjalani operasi. Sejak itu anak kami lancar buang air kecil dan buang air besar melalui ususnya,” tambah Yopi.

Namun dengan kondisi seperti itu, Yopi harus lebih ekstra hati-hati saat memandikan dan mengganti pakaian anaknya. Karena setiap habis buang air besar dan buang air kecil melalui usus, harus ditutup dan ganti menggunakan plastik.

“Seharusnya penutupan usus harus menggunakan plastik penutup usus. Namun lantaran harganya mahal, kami terpaksa menutupnya menggunakan plastik biasa yang beredar di pasaran dengan cara ditempel dobel tip,” papar Yopi.

Yopi berharap anaknya bisa normal seperti yang lain. Menurutnya, untuk mengembalikan posisi usus kedalam perut, harus kembali menjalani operasi. Tapi sayang, dirinya masih terkendala dengan biaya operasi yang harus menghabiskan uang puluhan juta.

Sementara itu, salah satu kader Posyandu Mawar Dusun Binangun, Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Sri, mengatakan, kondisi perkembangan tubuh M Aditia sebelumnya tidak stabil, sehingga dikategorikan balita gizi buruk. “Berdasarkan data terakhir berat badan M Aditia 8,9 kilo gram dengan tinggi 80,0 centi meter,” kata Sri.

Sri menambahkan dalam tiga bulan terakhir M Aditia masih dalam pemantauan tim medis dan mendapat penanganan interverensi berupa penambahan makanan tambahan (PMT) dari Kemenkes.

Sementara Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Cijulang Sahidin berjanji akan membantu mempermudah upaya pelaksanaan operasi melalui SKPD terkait. “Kami akan koordinasi dengan Dinsos PMD dan Dinas Kesehatan agar penanganan untuk pelaksanaan operasi segera dilakukan dan dipermudah,”pungkasnya. (Mad/Koran-HR)

Guru WNI ungkap pendidikan anak nakal di Finlandia

Pelapor Dedi Mulyadi Dibungkam, Guru WNI Ungkap Fakta Pendidikan Anak Nakal di Finlandia

harapanrakyat.com,- Pernyataan seorang wali murid bernama Adhel Setiawan yang melaporkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Komnas HAM dibungkam oleh seorang guru asal Indonesia...
Acer Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Canggih yang Futuristik

Acer Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Canggih yang Futuristik

Acer kembali mencuri perhatian dunia teknologi lewat peluncuran laptop terbarunya, Acer Predator Triton 14 AI. Laptop Acer ini hadir sebagai salah satu inovasi paling...
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tanggapi sebutan Mulyono Jilid II

Respons Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat Disebut ‘Mulyono Jilid II’

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons terkait banyak pihak mulai melontarkan stigma negatif kepadanya. Dedi Mulyadi menyebut dirinya dituding sebagai "gubernur konten," “Mulyono...
Sejarah Jampang Sukabumi, Dulunya Ternyata Dasar Laut

Sejarah Jampang Sukabumi, Dulunya Ternyata Dasar Laut

Sejarah Jampang Sukabumi ternyata menyimpan kisah yang tidak biasa. Warga Sukabumi Selatan mungkin sudah cukup familiar dengan tempat ini. Jampang Kulon adalah salah satu...
Dedi Mulyadi ungkap cara mendidik anak yang sedang ngambek

Dedi Mulyadi Ungkap Cara Mendidik Anak yang Sedang Ngambek, Orang Tua Wajib Tahu!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan pengalaman pribadinya yang bisa menjadi pelajaran berharga bagi para orang tua sebagai cara efektif mendidik anak yang...
Polres Tasikmalaya Kota Ringkus 7 Tersangka Pengedar Obat-obatan Terlarang, Ribuan Butir Barang Bukti Diamankan

Polres Tasikmalaya Kota Ringkus 7 Tersangka Pengedar Obat-obatan Terlarang, Ribuan Butir Barang Bukti Diamankan

harapanrakyat.com,- Polres Kota Tasikmalaya berhasil berhasil meringkus pengedar hingga pemilik toko yang mengedarkan obat-obat terlarang di Kota Tasikmalaya, Selasa (20/5/2025). Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan...