Senin, Mei 26, 2025
BerandaBerita CiamisBerita BanjarsariKesenian Ebeg Asli Ciamis Butuh Legalitas dari Pemerintah

Kesenian Ebeg Asli Ciamis Butuh Legalitas dari Pemerintah

Ketua Paguyuban Seni Budaya Ebeg Kecamatan Lakbok, Zaenudin (pakai baju merah-red). Photo: Tantan Mulyana/HR.

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Pelaku kesenian Ebeg asli daerah Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengeluhkan soal legalitas seni budaya asli Ciamis ini yang belum terealisasi. Pasalnya, kesenian daerah, khususnya Ebeg yang merupakan asli Lakbok ini akan sulit berkembang, baik di tingkat Nasional maupun Internasional, apabila tidak mempunyai legalitas dari pemerintah daerah.

Hal itu diungkapkan Ketua Paguyuban Seni Budaya Ebeg Kecamatan Lakbok, Zaenudin, kepada HR Online, Minggu (02/04/2017), disela-sela acara Pagelaran Seni Ebeg yang berlangsung di Kecamatan Lakbok. [Baca berita terkait; Pagelaran Seni Budaya Lokal asli Ciamis Tampilkan Kesenian Ebeg].

Menurutnya, kesenian tradisional Ebeg sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu, tepatnya sejak Kecamatan Lakbok berdiri dan sudah menjadi warisan turun-temurun. Namun, pihaknya sangat menyayangkan acara pagelaran kesenian tersebut kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah.

“Hal ini dikarenakan pemerintah daerah tidak memahami kesenian Ebeg itu seperti apa. Jadi Pagelaran Seni Ebag ini bisa ditemukan di sekitar wilayah Kecamatan Lakbok. Seni Ebeg pun ketika tampil di daerah lain harus mempunyai legalitas dari seni itu sendiri,” ujarnya.

Zaenudin mengakui, bahwa saat ini pihaknya sedang memperjuangkan agar pemerintah daerah dapat memberikan legalitas kepada kesenian daerah, khususnya kesenian Ebeg, supaya bisa lebih berkembang dengan lebih baik.

“Ketika kita tidak mempunyai legalitas, secara otomatis pemerintah pun tidak bisa memberikan bantuan untuk menopang keseniannya maupun alat lainnya. Kegiatan ini sekaligus ingin mendongkrak perhatian dari pemeritah supaya seni Ebeg ini bisa lebih berkembang dengan baik,” katanya.

Zaenudin menegaskan, bahwa bukan hanya kesenian Ebeg-nya saja, tetapi seni-seni yang terkait dengan Ebeg bisa ikut berkembang dalam mengikuti event-event di Kabupaten Ciamis. Tidak menutup kemungkinan kesenian asli daerah dapat berkiprah di tingkat Nasional dan Internasional, supaya Ciamis bisa lebih maju lagi melalui kesenian daerahnya. (Tantan/R3/HR-Online)

Banjir di Paledah dan Maruyungsari Pangandaran

Solusi Banjir di Paledah dan Maruyungsari, Ini Kata Anggota DPRD Pangandaran

harapanrakyat.com,- Sudah puluhan tahun banjir kerap menggenangi lahan pesawahan seluas 900 hektar di wilayah Desa Paledah dan Maruyungsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat....
Kabar Duka, Ayah Kristina Meninggal Dunia di Usia 85 Tahun

Kabar Duka, Ayah Kristina Meninggal Dunia di Usia 85 Tahun

Ayah Kristina meninggal dunia jadi kabar duka di jelang akhir Mei 2025 ini. Kristina itu sendiri merupakan pedangdut senior di Tanah Air. Kiprah sang...
Pemain Kunci Timnas China

Angin Segar untuk Timnas Indonesia, Tiga Pemain Kunci Timnas China Dipastikan Absen

Menjelang laga kontra China pada Matchday kesembilan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, tiga pemain kunci Timnas China dipastikan absen. Kabar tersebut...
Dipanggil untuk Timnas Indonesia

Pemain Persib Tak Ada yang Dipanggil untuk Timnas Indonesia, Kenapa?

Sebanyak 32 pemain telah dipanggil untuk Timnas Indonesia menjelang hadapi China dan Jepang pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Namun, dari jumlah sebanyak...
Nelayan Batukaras Pangandaran Keluhkan Abrasi Pantai

Nelayan Batukaras Pangandaran Keluhkan Abrasi Pantai

harapanrakyat.com,- Nelayan di Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mengeluhkan abrasi yang terjadi di sepanjang pantai. Mereka mengaku, akibat abrasi tersebut membuat kesulitan...
Belum Ditemukan, Proses Pencarian Pemuda yang Tenggelam di Sungai Cikidang Tasikmalaya Berlanjut Besok

Belum Ditemukan, Proses Pencarian Pemuda yang Tenggelam di Sungai Cikidang Tasikmalaya Berlanjut Besok

harapanrakyat.com,- Tim SAR gabungan menghentikan sementara proses pencarian pemuda bernama Wildan (22), yang tenggelam di Sungai Cikidang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat Minggu (25/5/2025) sore. Lokasi...