Postingan sebuah foto yang menjadi viral di media sosial Facebook. Foto kiri: Wakil Bupati Ciamis, Oih Burhanudin (baju merah), saat melakukan kegiatan politik di Jakarta Selatan. Foto kanan: Foto seorang pria yang mengenakan kaos lambang palu arit (simbol komunis/PKI) dalam keterangan fotonya menuding bahwa pria itu adalah Wakil Bupati Ciamis, Oih Burhanudin. Padahal pria itu bukan Oih Burhanudin. Foto: Screenshot Facebook
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Beredarnya postingan sebuah foto seorang pria yang mengenakan kaos lambang palu arit (simbol komunis/PKI) yang menjadi viral di media sosial Facebook dan dalam keterangan fotonya disebutkan bahwa pria itu adalah Wakil Bupati Ciamis, Oih Burhanudin, tampaknya membuat pengurus dan kader PDIP Kabupaten Ciamis, meradang.
Pasalnya, pria pada foto tersebut bukan Oih Burhanudin, tetapi seorang pria warga Malaysia yang sebelumnya diperkarakan polisi karena kedapatan memakai kaos palu arit saat berlibur di Lombok.
Menyusul postingan foto yang mengandung unsur fitnah tersebut, membuat Oih dan jajaran pengurus DPC PDIP memperkarakan kasus ini ke Polres Ciamis, Jum’at (14/04/2017). Saat melapor, Oih didampingi dua saksi pendamping dari pengurus PDIP Ciamis, yakni Nanang Permana dan Yogi Permadi. Dia pun melaporkan tiga akun facebook yang diduga memposting dan menyebarkan foto tersebut. Tiga akun itu milik Sofia Zalldy, Lusiana Mulyawati dan Asep Ismail.

Dalam laporan Oih, disebutkan bahwa akun facebook atas nama Sofia Zalldy diduga yang pertama memposting foto tersebut. Dari postingan itulah yang kemudian disebarkan oleh akun facebook lainnya dan menjadi viral serta perbincangan hangat di media sosial. Sementara akun facebook Asep Ismail, dituding sebagai penyebar postingan foto tersebut hingga menjadi perbincangan di akun facebook warga Ciamis.
Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPC PDIP Kabupaten Ciamis, Pendi Supendi, mengatakan, dari penelurusan pihaknya bahwa foto fitnah tersebut awalnya disebar oleh sejumlah akun facebook milik warga Jakarta. Menurutnya, kuat dugaan foto itu dijadikan ajang kampenye hitam untuk menyerang pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta, Basuki Cahaya Purnama (Ahok)- Djarot Saeful Hidayat, yang diusung PDIP dan parpol koalisi.
“Kami menduga tujuan disebarkannya foto fitnah tersebut untuk mendeskreditkan agar muncul opini seolah-olah PDIP ada kaitannya dengan partai terlarang PKI. Tujuan mereka menghantam PDIP agar elekatabilitas pasangan Ahok-Jarot menurun pada pencoblosan putaran kedua Pilkada Jakarta yang pelaksanaannya tinggal satu minggu lagi,” ujarnya, di Mapolres Ciamis, usai melaporkan.
Selain itu, kata Pendi, motif postingan foto fitnah itu pun ada indikasi untuk menyerang pribadi Oih Burhanudin, yang digadang-gadang akan mencalonkan diri di Pilkada Ciamis tahun 2018 mendatang.
“Kami menduga motif penyebaran fitnah ini untuk tujuan dua sasaran, yakni Pilkada Jakarta dan Pilkada Ciamis. Karena semua orang tahu bahwa Pak Oih satu-satunya bakal calon yang akan diusung PDIP pada Pilkada Ciamis nanti,” ujarnya.

Sementara itu, menurut keterangan di internal PDIP Ciamis, tim investigasi internal PDIP yang melibatkan ahli IT dari Bandung, sudah melakukan pelacakan terhadap akun facebook Sofia Zalldy yang diduga memposting foto tersebut. Dari hasil pelacakan, diketahui bahwa posisi Sofia Zalldy saat memposting foto tersebut di facebooknya tengah berada di kawasan Jakarta.
“Tapi kami heran ketika Pak Oih tadi pagi melaporkan kasus ini ke polisi, postingan foto fitnah itu pada siang harinya sudah dihapus oleh pemilik akun Sofia Zalldy. Padahal, saat melapor ke polisi pagi tadi, postingan itu masih ada. Makanya, kami curiga pemilik akun Sofia Zalldy memiliki hubungan dengan orang Ciamis. Karena dia sepertinya tahu bahwa kami melaporkan kasus ini ke polisi,” ujar salah seorang pengurus PDIP Ciamis yang enggan disebutkan namanya. (es/R2/HR-Online)
Berita Terkait
Difitnah Mengenakan Kaos Bergambar PKI, Oih Redam Emosi Kader PDIP Ciamis
Foto Fitnah Wabup Ciamis Kenakan Kaos PKI Disebar oleh 5000 Pengguna Facebook