Kamis, Mei 22, 2025
BerandaBerita PangandaranPemkab Pangandaran Tanggung Iuran BPJS Kesehatan untuk 23 Ribu Warga Miskin

Pemkab Pangandaran Tanggung Iuran BPJS Kesehatan untuk 23 Ribu Warga Miskin

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banjar, Drs. Wawan Nawawi, MHP,MM

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Pemkab Pangandaran menggulirkan program jaminan kesehatan gratis berupa tanggungan pembayaran iuran (premi) bulanan asuransi JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) kelas 3 untuk 23 ribu warga yang masuk kategori miskin. Program yang bekerjasama dengan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan Cabang Banjar ini, sudah diberlakukan pada tahun lalu.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banjar, Drs. Wawan Nawawi, MHP,MM, saat ditemui di sela-sela kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), di Islamic Center Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jum’at (28/04/2017), mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan 23.000 kartu JKN BPJS kelas 3 kepada Pemkab Pangandaran. Kartu jaminan kesehatan yang ditanggung APBD dan digulirkan melalui program Pangandaran Kertawaluya itu, diperuntunkan bagi keluarga pra sejehtera.

“Kami sangat mengapresiasi kebijakan Pemkab Pangandaran yang sudah memberikan jaminan kesehatan kepada warga pra sejahtera melalui program JKN BPJS kelas 3. Meski jumlah penerima asuransi JKN subsidi gratis di Pangandaran masih terbilang rendah apabila dibanding kabupaten/kota lain di Jawa Barat, namun setidaknya pemerintahan daerah setempat sudah memiliki komitmen dalam memperhatikan kesehatan masyarakatnya,” ujarnya.

Selain dari APBD, tambah Wawan, Pangandaran pun tahun ini mendapat kuota 1839 kartu JKN subsidi gratis yang akan dibiayai melalui program PKH (Program Keluarga Harapan). “Untuk kartu JKN subsidi dari PKH masih dilakukan pendataan penerima yang dilakukan oleh Pemkab. Penerima kartu JKN dari PKH ini tetap untuk diberikan kepada keluarga miskin,” ujarnya.

Wawan mengungkapkan, setelah pemerintah menggulirkan program kartu JKN gratis yang diperuntukan bagi warga miskin, ternyata berefek negatif terhadap kesadaran masyarakat kelas menengah dalam membayar premi kartu JKN Mandiri. Pasalnya, kata dia, tak sedikit masyarakat kelas menengah yang sama ingin mengajukan pendaftaran kartu JKN yang ditanggung oleh pemerintah atau gratis.

“Padahal, mereka tergolong mampu membayar premi JKN Mandiri kelas 3 yang hanya Rp. 25 ribu per bulan. Karena mereka memiliki penghasilan per bulan. Masyarakat kelas menengah itu seperti mereka yang bekerja sebagai nelayan, petani, pedagang atau buruh,” ujarnya.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat kelas menangah agar mengikuti program JKN Mandiri, terang Wawan, pihaknya akan menjalin kerjasama dengan komunitas serta organisasi yang menaungi para pekerja yang memiliki penghasilan tetap.

“Premi JKN Mandiri BPJS merupakan asuransi kesehatan termurah di dunia. Makanya, melalui sosialisasi yang gencar ke masyarakat, kami terus meyakinkan terkait manfaat asuransi kartu JKN Mandiri. Hal itu untuk menyukseskan target pemerintah, dimana pada Desember tahun 2018 mendatang seluruh masyarakat di Indonesia sudah tercatat sebagai peserta BPJS,” ujarnya. (Madlani/R2/HR-Online)

Toyota Hiace Premio Luxury 2025, Kendaraan Super Premium untuk Keluarga

Toyota Hiace Premio Luxury 2025, Kendaraan Super Premium untuk Keluarga

Toyota Hiace Premio Luxury 2025 merupakan solusi transportasi modern yang mengedepankan kenyamanan serta fleksibilitas dalam setiap perjalanan. Mobil Toyota ini dirancang tidak hanya untuk...
Penipuan Petani

Hati-hati Penipuan Berkedok Bantuan, Dadang Naser Imbau Petani di Kabupaten Bandung dan KBB Lebih Waspada!

harapanrakyat.com – Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dadang M. Naser mengimbau petani di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, Jawa Barat, lebih waspada terhadap...
Dinas Pertanian Data Lahan yang Terendam Banjir di Panumbangan dan Cihaurbeuti

Dinas Pertanian Ciamis Data Lahan yang Terendam Banjir di Panumbangan dan Cihaurbeuti

harapanrakyat.com,- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat,  terus melakukan pendataan terkait dampak luapan Sungai Citanduy yang merendam beberapa lahan pertanian...
BPBD Ciamis Terjunkan Personel Lakukan Pencarian Orang Hilang di Sungai Cisepet

BPBD Ciamis Terjunkan Personel Lakukan Pencarian Orang Hilang di Sungai Cisepet

harapanrakyat.com,- Kiso Solihin (83) warga Dusun Pasirkadu, RT 001/005, Desa Petir Hilir, Kecamatan Baregbeg, kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dilaporkan hilang hanyut di Sungai Cisepet....
Sejarah Vihara Buddhagaya Watugong, Bermula dari Runtuhnya Majapahit

Sejarah Vihara Buddhagaya Watugong Semarang, Bermula dari Runtuhnya Majapahit

Vihara Buddhagaya Watugong adalah salah satu ikon wisata religi di Semarang, Jawa Tengah. Tempat ibadah umat Buddha ini tidak hanya populer karena arsitekturnya yang...
Waspada Demam Berdarah di Musim Hujan, Dokter RSUD Pandega Pangandaran Ingatkan Hal Berikut

Waspada Demam Berdarah di Musim Hujan, Dokter RSUD Pandega Pangandaran Ingatkan Hal Berikut

harapanrakyat.com,- Dokter Umum RSUD Pandega Pangandaran, Jawa Barat, Rasyid Luhur Hutama, mengimbau kepada masyarakat untuk waspada penyakit demam berdarah dengue (DBD). Terlebih saat ini...