Foto: Ilustrasi net/ist
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Kasus pemerasan melalui jejaring sosial Facebook kepada salah seroang guru SMP di Pangandaran yang berinisial S dengan modus pengobatan jarak jauh ternyata sebelumnya pernah ramai menjadi perbincangan masyarakat.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran, H. Agus Nurdin, mengtakan, modus pemerasan seperti yang dialami S sebelumnya pernah didengan oleh dirinya melalui istrinya.
Ia mengungkapkan, bahwa istrinya bercerita pada dirinya kalau di masyarakat beberapa waktu lalu ramai memperbincangkan kasus pemerasan melalui media sosial Facebook dengan modus pengobatan jarak jauh dengan syarat mengirimkan foto telanjang bulat.
“Intinya istri saya mendengar kasus semacam itu dari hasil penuturan masyarakat yang menceritakan kepada istri saya. Ternyata modus lama tersebut sekarang muncul kembali. Saya himbau masyarakat jangan sampai ada yang mempercayai modus seperti itu,” terangnya kepada HR Online, Jum’at (17/06/2017).
Ia menambahkan, dirinya mengakui bahwa sudah mengetahui kasus tersebut dan berharap agar kejadian tersebut menjadi pembelajaran bagi masyarakat supaya tidak mudah mempercayai kepada seseorang yang baru dikenal, apalagi menggunakan berbagai modus agar dapat melakukan aksi jahatnya.
“Kita harus tetap waspada dan jangan sampai kejadian semacam itu terjadi kembali. Mudah-mudahan bisa mengambil hikmah dari peristiwa ini,” pungkasnya. (Mad/R6/HR-Online)
Berita Terkait
Guru di Pangandaran Ini Diperas, Pelaku Ancam Foto Bugilnya Disebar ke Medsos