Dedi Kusmana, Kepala UPTD Pendidikan Baregbeg. Foto: Heri Herdianto/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, setiap sekolah memiliki program keunggulan masing-masing. Hal itu untuk memudahkan pembinaan dan pemilihan bidang tertentu yang masuk dalam even kejuaraan, baik tingkat kecamatan ataupun kabupaten.
Kepala UPTD Pendidikan Baregbeg, Dedi Kusmana, ketika ditemui Koran HR, Selasa (20/06/2017) lalu, mengatakan, pihaknya terus berupaya memfasilitas setiap sekolah untuk memiliki kelas prestasi yang menjadi unggulan.
“Dengan begitu, sekolah memiliki daya saing, baik di bidang akademik maupun non akademik,” katanya.
Terkait kelulusan siswa tahun ini, Dedi menjelaskan, setiap sekolah mendorong para siswa-siswi lulusan SD untuk melanjutkan pendidikan ke SMP atau MTs. Pihaknya berharap 100 persen lulusan tahun ini melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Menurut Dedi, pihak sekolah masih memiliki tanggung jawab moral terhadap 556 siswa dari 20 SD di wilayah Baregbeg. Tanggung jawab itu salah satunya memberikan motivasi kepada lulusan agar tidak putus sekolah.
“Yang harus diperhatikan oleh sekolah tidak hanya mencetak lulusan saja, tapi juga harus bisa bertanggungjawab agar lulusanya bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Ini demi suksesnya program wajib belajar sembilan tahun bahkan sampai 12 tahun,” ujarnya.
Dedi mengaku sudah memberikan isntruksi kepada pihak sekolah untuk melakukan pendataan terhadap potensi siswa yang tidak melanjutkan ke jenjang SMP. Namun demikian, pihaknya bersyukur, semua siswa lulusa tahun ini melanjutkan pendidikan ke SMP/ MTs.
“Itu artinya program wajar 9 tahun di Kecamatan Baregbeg berjalan lancar,” katanya.
Di tempat terpisah, Kepala SDN 1 Saguling, Kustawan, ketika ditemui Koran HR, Selasa (20/06/2017) lalu, mengaku sudah memfasilitasi lulusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP/ MTs.
“Bukan hanya sekadar berupa perintah, instruksi atau wejangan, bahkan mengarahkan mereka secara administrasi. Kami juga memotivasi mereka agar tidak putus sekolah. Untuk itu, kami bersama wali murid menjelaskan soal pentingnya pendidikan (sekolah),” katanya. (Heri/Koran HR)