Cipaku, (harapanrakyat.com),- Ruas jalan kabupaten sepanjang satu kilometer, yang melintasi Desa Jalatrang dan Desa Cipaku dipenuhi tanaman pohon pisang. Penanaman pohon pisang di jalan tersebut, merupakan bentuk kekesalan warga karena Pemkab. Ciamis tidak kunjung mengagendakan program perbaikan.
Kades Jalatrang, Pandi Praja Dinata, Senin (15/10), mengatakan, selain menanam pohon pisang di jalan, warga juga membuat sejumlah famlet dan spanduk yang bertuliskan kecaman terhadap sikap Pemkab. Ciamis yang seolah diskriminatif terhadap pembangunan di wilayah Jalatrang.
Pandi mengaku, pihaknya sudah berulang kali mengusulkan dan mengajukan jalan yang ada di wilayahnya itu untuk segera diperbaiki. Tapi sayang, usulan dan permohonan itu belum juga mendapat respon.
Lebih lanjut Pandi menuturkan, aksi warganya itu juga menjadi salah satu alasan, lantaran merka merasa dianaktirikan oleh Pemkab. Ciamis, khususnya dalam pembangunan infrastruktur.
Sebagai warga negara yang baik, warga Desa Jalatrang sudah memenuhi kewajiban kepada pihak Pemerintah, dengan membayar pajak. Sayangnya, hak-hak rakyat seperti kenyamanan dalam menikmati hasil pembangunan belum banyak dirasakan.
âAksi ini spontan. Tidak ada pihak yang menggerakan atau mendalanginya. Itu semua bentuk aspirasi yang mereka sampaikan untuk pemerintah,â imbuhnya.
Senada dengan itu, Asep Dirun, tokoh pemuda wilayah setempat, mengatakan, luapan kekesalan masyarakat terhadap Pemkab. Ciamis dipicu akibat kondisi jalan kabupaten yang melintasi wilayah Desa Jalatrang, sudah hampir 7 tahun ini belum mendapat perbaikan.
Menurut Dirun, untuk memperlancar jalur transportasi dan roda perekonomian, sudah selayaknya akses jalan utama tersebut diperbaiki. Namun demikian, dia juga mengaku kaget karena warga Desa Jalatrang dan sekitarnya justru menanam pohon pisang di jalan.
âRencananya, pagi itu sekitar pukul sembilan, seperti pada hari-hari biasa, warga melaksanakan gerakan kebersihan. Tapi malah menanam pohon pisang,â ungkapnya.
Camat Cipaku, Drs. H. Sahlan, M.Pd., Selasa (16/10) di ruang kerjanya, mengatakan, perbaikan jalan tersebut sudah dianggarkan pada perubahan tahun 2012. âSudah ada anggarannya. Dan yang pasti, warga meminta tahun ini melalui anggaran perubahan, jalan tersebut harus diperbaiki,â pungkasnya. (dji)