Ketua IPNU Kota Banjar, Aji Muhammad Iqbal. Photo: Muhafid/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Menjelang tahun ajaran baru 2017-2018, sebagian masyarakat berbondong-bondong mendatangi lembaga pendidikan dari berbagai tingkatan, mulai tingkat SD, SMP, SMA maupun Perguruan Tinggi (PT).
Meski kondisi tersebut merupakan kesadaran sebagian masyarakat akan pentingnya sebuah pendidikan, namun kewaspadaan terhadap masa depan atas moralitas peserta didik perlu menjadi perhatian.
Seperti yang dikatakan Ketua IPNU Kota Banjar, Aji Muhammad Iqbal, bahwa pendidikan yang ideal bagi para pelajar untuk mendapatkan pendidikan yang lebih selain aktifitas belajar di sekolah, diantaranya dengan memasukan anak ke sekolah yang berdampingan atau masih dalam lembaga pesantren.
Karena menurutnya, pendidikan pesantren sejak dahulu sudah dikenal dengan pendidikan yang memiliki karakter serta menekankan moralitas pada santri. Sehingga, sebagian besar jebolan pesantren merupakan generasi yang berkarakter.
“Apalagi di saat zaman yang serba modern ini, generasi bangsa kita harus memiliki keilmuan yang matang, kemampuan yang mumpuni, serta moralitas yang tinggi. Untuk mencapai itu, pendidikan pesantren kita yakini sangat tepat bagi para siswa,” katanya, kepada Koran HR, Selasa (10/07/2017) lalu.
Dia juga menyebutkan, saat ini banyak sekali kasus kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak, mulai dari tawuran, pemerkosaan, bahkan lebih mirisnya banyak eksploitasi anak-anak untuk kepentingan yang tidak mengarah masa depan yang lebih baik. Maka dari itu, pesantren merupakan jalan yang tepat untuk vitamin keilmuan anak maupun kepribadian yang berkarakter.
Jika hal-hal negatif tersebut masih terus mengalami peningkatan, seyogyanya orang tua bisa mempercayakan anaknya untuk dididik, dibina akhlaknya maupun disiplin ilmu yang diambilnya.
“Pesantren menuntut agar para santri bisa belajar mandiri secara perlahan, menjaga etika dengan sesama, dan menjunjung tinggi norma-norma serta aturan yang berlaku. Sekali lagi, mari kita ramaikan pesantren dengan memasukan anak-anak agar masa depan bangsa ini bisa lebih baik, dan tentunya pendidikan di pesantren sudah tidak bisa diragukan lagi kualitasnya,” pungkas Aji. (Muhafid/Koran HR)