Berita Travel, (harapanrakyat.com),- Selama ini Kabupaten Siak, Provinsi Riau, terkenal dengan destinasi wisata sejarah. Selain Istana Siak, kini di daerah tersebut juga ada satu tempat wisata andalan, yaitu Water Front City (WFC).
Lokasi Water Front City berada tepat di depan Istana Siak, Sri Indrapura, Ibu Kota Kabupaten Siak. Kawasan yang memiliki panjang 850 meter ini awalnya bangunan turap untuk mencegah abrasi dari gelombang Sungai Siak. Kemudian, Pemkab Siak membuat konsep turap menjadi sebuah taman dan pendestrian.
Pengerjaan turap menjadi konsep taman dan pendestrian dimulai sejak tahun 2014. Pembangunan taman diperuntukkan bagi warga dan para wisatawan yang datang ke Siak.
Tempat pendestrian yang dibangun cukup panjang dan luas, sehingga warga pun kini banyak memanfaatkannya untuk joging saat pagi dan sore hari. Selain itu, di kawasan ini juga dibuat taman dengan berbagai jenis bunga yang tertata rapi di setiap titik. Pemandangan ini tentunya sangat memanjakan mata bagi siapa saja yang berkunjung.
Bahkan, untuk memanjakan masyarakatnya, Bupati Siak, Syamsuar, meminta dibangun kursi-kursi di kawasan WFC. Kursi yang dibangun rata-rata menghadap ke Sungai Siak. Sungai ini merupakan sungai terdalam di Indonesia.
Sambil duduk santai, pengunjung bisa melihat secara langsung lalu-lalang kapal-kapal besar yang melintas di sungai, seperti kapal kargo, kapal industri, kapal tanker dan kapal nelayan sejak pagi sampai malam hari.
Bagi pengunjung yang membawa anak-anaknya juga tidak perlu takut, karena di perbatasan sungai dibangun pagar di sepanjang turap. Kawasan WFC juga dilengkapi dua dermaga yang lokasinya berada di sisi kanan dan kiri WFC.
Dengan begitu, pengunjung yang ingin berpergian menyeberangi sungai dari lokasi WFC yang berada di wilayah Kecamatan Siak, ke Kecamatan Mempura tinggal menaiki kapal nelayan atau kapal yang telah disiapkan Pemkab Siak.
Arti Water Front City sendiri yaitu kota di tepi air atau wisata di tepian air. Pemandangan WFC akan semakin tampak indah bila dilihat malam hari. Lampu yang gemerlap di sepanjang turap kian menambah keindahan wisata yang membelah kota Siak. Pemerintah setempat juga menyiapkan toilet yang besar bagi pengunjung.
Sebelum tahun 2014, Water Front City merupakan kawasan kumuh, banyak rumah-rumah pangung berdiri semrawut di pinggiran Siak, tepatnya di sekitar kawasan Istana Siak.
Bahkan, banyak sampah berserakan di sungai karena warga membuangnya sembarangan. Kala itu, toilet yang sengaja dibuat warga mengarah ke sungai kian menambah ketidaknyaman Sungai Siak. Tapi, sekarang turap Water Front City sudah menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi warga dan maupun pengunjung.
Bagi pengunjung yang ingin ke WFC, dari Kota Pekanbaru, yakni ibu kota Riau, dapat ditempuh perjalanan selama dua jam melalui jalur darat. Untuk mengisi liburan akhir pekan ini, lokasi tersebut cocok dijadikan tujuan wisata Anda bersama keluarga. (Eva/R3/HR-Online)