Kamis, Mei 15, 2025
BerandaBerita BanjarBegini Kemeriahan Pagelaran Ngaji Budaya di Ponpes Miftahul Huda Al Azhar Banjar

Begini Kemeriahan Pagelaran Ngaji Budaya di Ponpes Miftahul Huda Al Azhar Banjar

Pagelaran “Ngaji Budaya Kidung Wahyu Kolosebo” di halaman Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo Kota Banjar. Foto: Muhafid/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Ribuan masyarakat dan santri hadiri pagelaran “Ngaji Budaya Kidung Wahyu Kolosebo” di halaman Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo Kota Banjar bersama para budayawan dalam memperingati tahun baru islam dan Haul Pendiri Ponpes, KH. Abdurrohim (Alm).

Dalam acara yang dipandu Ketua Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) Ma’mun Syarif, penampilan wayang kulit oleh dalang Suwono, pembacaan Kitab Layang Syekh Abdul Qodir Jaelani oleh DR. Erik Krisna Yudha, budayawan Pangandara, yang diiringi musik kecapi serta pembacaan Mocopat oleh para budayawan lokal membuat suasana semakin hangat.

Tak hanya itu, penampilan seni bela diri atau pencak silat Pagar Nusa dari sejumlah pelajar serta pencak silat PSHT menambah decak kagum para pengunjung. Pasalnya, di sela-sela pertunjukan berbagai gerakan silat, mereka menunjukkan kemampuan luar biasa, mencambuk badan peserta pencak dengan cambuk secara berulang-ulang serta membengkokkan besi yang ditekan pada leher.

Pengasuh Ponpes Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo Kota Banjar, KH. Munawir Abdurrohim, didampingi Ketua Panitia Acara KH. Muslih Abdurrohim, mengatakan, kegiatan seni dan budaya yang digelar di pesantrennya sudah menjadi agenda rutin tiap tahun setiap kegiatan Haul Pendiri Ponpes, KH. Abdurrohim.

“Ini adalah salah satu tradisi kita yang tidak boleh ditinggal oleh generasi kita. Apalagi dalam bacaan baik Mocopat ataupun Layang Syekh Abdul Qodir Jaelani terdapat banyak nasihat, hikmah serta sejarah yang sangat perlu diketahui generasi saat ini. Jika tradisi seperti ini ditinggalkan, tentu itu sama halnya kita melepas identitas diri kita sebagai bangsa yang kaya akan budaya dan tradisi,” tegasnya.

Ketua Panitia Acara KH. Muslih Abdurrohim menambahkan, Ngaji Budaya Kidung Wahyu Kolosebo tersebut terinspirasi dari para walisongo yang mana tetap melestarikan budaya sebelum masuknya islam yang diselaraskan dengan ajaran-ajaran islam melalui bait-bait sastra di dalamnya tanpa mengurangi nilai kesakralannya.

“Ini adalah bentuk wasilah (perantara) permohonan kepada Alloh dari manusia untuk mendapatkan keberkahan dalam hidup melalui do’a dan pembacaan sejarah yang sudah berumur ratusan tahun. Pada intinya, para santri maupun masyarakat harus melestarikan dan menjaga dengan baik meski saat ini banyak sekali budaya dari luar,” katanya. (Muhafid/R6/HR-Online)

Salma Salsabil Mundur dari Line Up Prambanan Jazz 2025, Netizen Ramai Singgung Soal Kehamilan

Salma Salsabil Mundur dari Line Up Prambanan Jazz 2025, Netizen Ramai Singgung Soal Kehamilan

Baru-baru ini, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol, Salma Salsabil mengumumkan untuk mundur dari jajaran line up Prambanan Jazz 2025. Padahal, event akbar...
Juara Liga Indonesia

Bukan Cuma Bojan Hodak, Ini Daftar Pelatih yang Sukses Bawa Back to Back Juara Liga Indonesia

Bojan Hodak berhasil mengukir sejarah dengan membawa Persib Bandung menjadi juara back to back. Juru taktik asal Kroasia ini menjadi Pelatih terbaik di Liga...
Budidaya Pertanian Melon Madesta Ala Warga Binaan Lapas Banjar

Budidaya Pertanian Melon Madesta Ala Warga Binaan Lapas Banjar

harapanrakyat.com,- Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Banjar, Jawa Barat, diberikan program pelatihan kemandirian pangan melalui budidaya melon jenis madesta. Budidaya...
Gerakan Nasional Tanam Bambu

LSI Denny JA Sebut Gerakan Nasional Tanam Bambu Bakal Jadi Legacy Kuat Presiden Prabowo

harapanrakyat.com,- Bambu, tanaman khas yang kaya manfaat, dinilai sudah saatnya menjadi bagian dari gerakan nasional di Indonesia. Apabila Presiden Prabowo Subianto berhasil menggalakkan Gerakan...
Jalan Raya Mangunreja-Sukaraja

Jalan Raya Mangunreja-Sukaraja di Kabupaten Tasikmalaya Ditutup Total Akibat Longsor

harapanrakyat.com,- Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebabkan terjadinya longsor di Jalan Raya Mangunreja-Sukaraja, Kampung Cibeureum, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Mangunreja, Rabu (14/5/2025). Material...
Tol Cisumdawu KM 177

Pergerakan Tanah Ancam Jalan Tol Cisumdawu KM 177 dan 60 Rumah Warga di Sumedang

harapanrakyat.com,- Pergerakan tanah ancam Jalan Tol Cisumdawu KM 177 dan 60 rumah warga di Dusun Bojongtotor, Desa Sirnamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa...