Foto: Ilustrasi net/ist
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Pipa saluran pembuangan air kotor dan tinja yang dibangun oleh pihak ketiga melalui Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (SABERMAS) di Desa Gereba, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, dikeluhkan warga.
Pasalnya, baru rampung beberapa bulan, pipa tersebut bocor dan mengeluarkan aroma tidak sedap. Warga menduga, bocornya pipa saluran pembuangan itu akibat pengerjaan asal-asalan.
Kepala Madrasah Aliyah Terpadu Pakunagara, Taopik, ketika diminta tanggapan, Senin (09/10/2017) lalu, mengatakan, pipa saluran pembuangan bocor itu tepat berada di lingkungan sekolah.
“Bau tidak sedap yang keluar dari pipa sangat mengganggu kenyamanan proses kegiatan belajar mengajar. Apalagi di saat hujan seperti ini. Aroma bau busuk tidak begitu menyengat, namun saat kemarau cairan yang meleleh baunya luar biasa,” katanya.
Warga yang enggan disebutkan namanya, ketika dimintai tanggapan, menduga, kebocoran pada pipa saluran pembuangan tersebut disebabkan penyambungan pipa tidak benar alias asal nyambung.
“Tidak menutup kemungkinan juga ada pipa yang sudah pecah tetap dipasang. Kalau tidak secepatnya tidak diperbaiki, jelas akan mengganggu anak-anak yang sedang belajar di madrasah,” katanya.
Ahum, warga lainnya, ketika dimintai tanggapan, mengaku tidak tahu persis pekerjaan yang dilakukan pihak ketiga. Namun, saat pengerjaan dianggap rampung, para pekerja masih meninggalkan ruangan WC yang belum diplet.
“Terpaksa warga menyelesaikannya. Selain adanya kebocoran pada pipa saluran pembuangan, saluran pembuangan dari pipa septic tank juga terkesan dikerjakan asal-asalan. Soalnya, air pembuangan mengalir tepat di depan Madrasah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Gereba, Icih Hendarsih, ketika dihubungi Koran HR lewat telepon selulrenya, Senin (09/10/2017) lalu, mengatakan, program SABERMAS merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi.
“Hanya saja pengerjaannya dilaksanakan oleh pihak ketiga. Namun, pihak ketiga yang menggarapnya tidak pernah datang untuk pemberitahuan apalagi penyerahan. Mengingat, program SABERMAS menelan biaya cukup besar, diharapkan adanya kebocoran pada pipa saluran pembuangan secepatnya diperbaiki,” katanya. (Dji/Koran HR)