Senin, Juni 9, 2025
BerandaHeadlinePedagang Bakso Kelimpungan

Pedagang Bakso Kelimpungan

(Semua Kios Daging Sapi di Pasar Banjar Tutup)

Deretan kios pedagang daging sapi di Pasar Banjar tutup. Melambungnya harga da­ging sapi yang menyentuh angka hingga Rp.90 ribu/kilogram membuat pedagang daging sapi di Pasar Banjar melakukan aksi mogok jualan karena sepi pembeli. Poto diambil Senin (26/11). Foto : Pepep Riswanto Akbar/HR.

Terjadinya kelangkaan dan meroketnya harga daging sapi di berbagai daerah di Indonesia juga akibat sebagian kuota impor belum terealisasi. Pemerintah pusat terlalu sedikit menetapkan jumlah kuota daging impor. Tahun ini pemerintah menetapkan kuota impor sebanyak 238 ribu ekor sapi dan 36.400 ton daging sapi beku.

Kuota itu bertujuan menutupi kekurangan stok daging yang mencapai 91 ribu ton. Untuk impor daging beku 60 persen dari kuota diberikan pada semester pertama. Pembagian kuota tersebut sebagai biang kelangkaan daging sapi pada semester kedua.

Banjar, (harapanrakyat.com),- Harga daging sapi dalam beberapa minggu terakhir mengalami kenaikan signifikan, bahkan sempat hilang di pasaran. Kenaikan harga daging sapi yang terjadi saat ini sebagai dampak dari ketidakseimbangan antara kuota produksi dan tingginya permintaan masyarakat terhadap daging sapi.

Seperti di sejumlah daerah lain, harga daging sapi di Pasar Banjar juga melambung sejak satu minggu terakhir ini hingga menyentuh angka Rp.90.000 per kilogramnya. Harga setiggi itu membuat pedagang daging sapi di Pasar Banjar melakukan aksi mogok jualan karena sepi pembeli. Mereka menutup lapak dagangannya selama tiga hari, terhitung dari Senin-Rabu (26-28/11).

Melambungnya harga daging sapi juga membuat kelimpungan konsumen, terutama para pedagang mie bakso. Mereka menyayangkan terhadap aksi yang dilakukan para pedagang daging sapi di Pasar Banjar.

Ijan, salah seorang pedagang mie bakso, saat ditemui HR, Senin (26/11), mengatakan, daging sapi merupakan bahan pokok baginya. Bila pedagang daging sapi mogok jualan, maka hal itu akan berimbas pada usahanya.

“Untuk hari ini saya masih bisa jualan karena punya stok daging, tapi buat besok tidak ada. Jadi kalau semua pedagang daging sapi di pasar tutup, otomatis saya juga tidak bisa jualan,” kata Ijan.

Pendapat serupa diungkapkan Mas Yoyo, pedagang bakso dan mie ayam yang biasa mangkal di dalam Pasar Banjar. Menurut dia, kenaikan harga daging sapi sangat mempengaruhi dagangannya.

Sejak para pedagang daging sapi di Pasar Banjar mogok jualan, dirinya terpaksa hanya menyediakan dagangan mie ayam saja, karena tidak memiliki stok daging sapi seperti Ijan.

“Saya mengira pedagang daging sapi tidak melakukan aksi mogok masal, kalau tahu mau pada tutup, mungkin saya beli dagingnya lebih banyak, jadi punya stok, minimal buat dua hari. Meskipun masih bisa jualan mie ayam, tapi saya kehilangan pelanggan yang biasa membeli bakso,” ujarnya.

Baik Ijan maupun Mas Yoyo mengaku merasa bingung bila harga daging sapi terus melonjak. Karena, dengan harga daging sapi yang melambung seperti sekarang ini, harus berapa mereka menjual satu porsi bakso kepada para pelanggannya.

Mungkin kalau di Jakarta harga bakso naik seribu rupiah atau dua ribu rupiah tidak jadi masalah, tapi di Banjar lain lagi, pasti para pedagang bakso akan kehilangan pelanggannya. Namun, bila harga daging sapi tidak turun maka terpaksa mereka akan menaikkan tarif bakso per porsinya.

Mereka juga mengaku, memang rencananya pada hari Senin (26/11), para pedagang bakso akan menggelar aksi demo ke kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Diperindagkop) Kota Banjar, atas melambungnya harga daging sapi di pasaran. Namun rencana tersebut dibatalkan.

Para pedagang bakso berharap agar semua pedagang daging sapi tidak melakukan mogok jualan dan harga daging sapi bisa kembali normal seperti biasa. Sehingga, usaha yang dijalani pedagang bakso dapat berjalan lancar tanpa kekurangan bahan pokok. (PRA/Eva)

Idul Adha 2025, PAN Ciamis Tebar Kepedulian Lewat Dua Ekor Sapi Kurban

Idul Adha 2025, PAN Ciamis Tebar Kepedulian Lewat Dua Ekor Sapi Kurban

harapanrakyat.com,- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Ciamis bersama Anggota DPR RI sekaligus Plt Ketua DPD PAN Ciamis, Herry Dermawan, menggelar...
Kembali Dibuka, STIE Ekuitas Bandung Gelombang II, Buruan Daftar Sebelum Terlambat

Pendaftaran Mahasiswa Baru di STIE Ekuitas Bandung Gelombang II Kembali Dibuka, Buruan Daftar Sebelum Terlambat

harapanrakyat.com,- Bagi calon mahasiswa baru yang ingin melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas Bandung masih terbuka. Saat ini, STIE Ekuitas membuka...
Polytron Fox R, Motor Listrik dengan Body Tahan Debu dan Air

Polytron Fox R, Motor Listrik dengan Body Tahan Debu dan Air

Di era modern seperti saat ini, kendaraan listrik menjadi salah satu pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satu varian yang cukup menarik perhatian...
Gedong Cai Tjibadak, Pusat Distribusi Air Bandung Berusia 1 Abad Lebih

Gedong Cai Tjibadak, Pusat Distribusi Air Bandung Berusia 1 Abad Lebih

Gedong Cai Tjibadak merupakan salah satu ikon bersejarah yang menjadi saksi perkembangan Kota Bandung, Jawa Barat. Terletak di wilayah Kelurahan Ledeng, Cai Tjibadak bukan...
Klub Raksasa Liga Italia

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes Dilirik 3 Klub Raksasa Liga Italia

Tiga klub raksasa Liga Italia rupanya tengah kepincut dengan pesona Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes. Sebelumnya nama Jay Idzes pun sempat muncul dalam 100...
Top Skorer di Timnas Indonesia

Ramadhan Sananta Jadi Top Skorer di Timnas Indonesia, Siap Lawan Jepang!

Ramadhan Sananta menjadi top skorer di Timnas Indonesia. Ia menjadi salah satu pemain yang cukup tersorot di kualifikasi Piala Dunia kali ini. Pemain yang...