Akhir 2013, Nelayan Pangandaran Bisa Bersandar di Cikidang
Ciamis, (harapanrakyat.com),- Penuntasan pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Cikidang Pangandaran yang belakangan sempat terkatung-katung akibat minimnya anggaran, akhirnya akan dilanjutkan. Pemerintah pusat melalui Kementerian PU akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp. 55 milyar untuk mempercepat pengoprasian PPI tersebut.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ciamis, Sutriaman, A.Pi, mengatakan, pelaksanaan penuntasan pembangunan PPI Cikidang tersebut rencananya akan dimulai pada bulan Desember mendatang. Hanya, pengelola kegiatan proyek tersebut dipegang oleh BBWS Citanduy.
âPengelolaan anggaran proyek tersebut dipegang oleh BBWS Citanduy. Karena sumber anggarannya berasal dari Kementerian PU. Kita hanya sebatas diminta koordinasi saja,â ujarnya, kepada HR, di ruang kerjanya, Senin (26/11).
Sutriaman menambahkan, tahapan kegiatan proyek tersebut rencananya akan berlangsung selama 9 bulan, yang dimulai dari bulan Desember 2012 sampai sekitaran bulan Agustus 2013 mendatang. âArtinya, di akhir tahun 2013, PPI Cikidang sudah bisa dimanfaatkan oleh Nelayan Pangandaran,â imbuhnya.
Namun demikian, lanjut Sutriaman, proyek sebesar Rp. 55 milyar tersebut belum bisa menuntaskan seluruh kebutuhan pembangunan di PPI Cikidang. âPaling hanya bisa menuntaskan pembangunan sekitar 75%. Paling tidak anggaran tersebut sudah bisa membangun tempat untuk digunakan perahu nelayan bersandar. Artinya, hanya bisa menuntaskan pembangunan di wilayah air,â terangnya.
Sutriaman menjelaskan, proyek sebesar Rp. 55 milyar itu direncanakan akan membangun breakwater di sisi timur sepanjang 168,5 meter, brekwater di sisi barat sepanjang 85 meter, dinding penahan tanah sepanjang 85 meter dan pengerukan kolam pelabuhan sampai dalam pengerukan -3 LWS.
âAnggaran sebesar itu pun belum mampu melakukan pengerukan kolam sampai tuntas. Tahapan pengerukan dipastikan akan dilanjutkan pada pembangunan tahap berikutnya,â ujarnya.
Menurut Sutriaman, untuk menuntaskan seluruh kebutuhan pembangunan di PPI Cikidang membutuhkan anggaran sebesar Rp. 88 milyar. âKarena dalam perencanaan pembangunan PPI Cikidang ini terdapat fasilitas pendukung yang dibangun di darat, seperti Gudang TPI, Depot BBM dan air, Gudang Es, kantor, lahan parkir dan fasilitas umum lainnya,â paparnya.
Sutriaman juga mengungkapkan, terhambatnya penuntasan pembangunan PPI Cikidang yang terkesan berlarut-larut ini diakibatkan rusaknya sejumlah fasilitas pasca bencana tsunami yang terjadi pada tahun 2006 silam.
âProyek pembangunan PPI Cikidang dimulai pada tahun 2004 dan dikerjakan secara bertahap. Namun, ketika bencana tsunami melanda Pangandaran, beberapa fasilitas PPI hancur. Akhirnya, pembangunan harus dimulai kembali dari awal, dan memperbaiki beberapa fasilitas di darat yang mengalami kerusakan oleh bencana tsunami,â ungkapnya.
Dari tahun 2004 sampai tahun 2012, kata Sutriaman, anggaran untuk pembangunan PPI Cikidang sudah menghabiskan sekitar Rp. 80 milyar. âAnggaran jadi membengkak, akibat terjadi kerusakan sejumlah infrastruktur setelah pasca tsunami. Seandainya saja tidak terjadi tsunami, mungkin saja PPI Cikidang sudah bisa beroperasi,â katanya.
Selain anggaran dari Kementrian PU, sambung Sutriaman, Pemprov Jabar pun berencana akan mengucurkan bantuan anggaran untuk membantu penuntasan pembangunan PPI Cikidang sebesar Rp. 5 milyar.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Pangandaran, Ino Darsono, meminta seluruh element masyarakat Pangandaran mendukung penuntasan pembangunan PPI Cikidang. âPPI ini sangat dibutuhkan oleh Nelayan. Maka pentingnya dukungan dari seluruh element agar penuntasan PPI Cikidang berjalan lancar,â katanya, kepada HR, Senin (26/11).
Menurut Ino, apabila proyek penuntasan pembangunan PPI Cikidang sebesar Rp. 55 milyar ini berjalan lancar, maka pihak BBWS Citanduy akan melanjutkan program ini pada tahun berikutnya. âKita sangat berharap setelah proyek tahun ini selesai, pihak BBWS kembali menggulirkan anggaran untuk pembangunan PPI Cikidang sampai seluruhnya tuntas,â pungkasnya. (Bgj)