Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Pemerintah Desa Karyamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, merealisasikan sejumlah kegiatan dari Dana Desa (DD) tahap kedua Tahun Anggaran (TA) 2017, seperti halnya pemberdayaan masyarakat desa. Selain itu, dari Alokasi Dana Desa (DD) tahap kedua, Pemdes Karyamukti merealisasikan diantanya untuk pembangunan kantor desa.
Kepala Desa Karyamukti, Ajat Sudrajat, mengatakan, dalam realisasi DD tahap kedua tersebut, pihaknya mengalokasikan untuk peningkatan kapasitas kelompok tani berupa pembelian tanaman kelengkeng. Hal itu dilakukan lantaran melihat kondisi geografis wilayah Desa Karyamukti yang memang cocok dengan tanaman holtikultura.
“Memang bibit tanaman kelengkeng yang saat ini kita anggarkan tidak bisa langsung dirasakan buahnya, akan tetapi beberapa tahun kemudian. Melihat rambutan Si Batulawang yang kita belum bisa merekayasa genetik agar tidak terpaku musim, makanya kita juga ingin kembangkan kelengkeng di Karyamukti selain rambutan Si Batulawang yang memang sudah dikenal masyarakat,” terangnya, kepada Koran HR, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (24/10/2017) lalu.
Ajat menjelaskan, bibit kelengkeng yang dibagikan tersebut di antaranya ke 30 KK per satu RT atau sekitar 1.000 lebih bibit yang bagikan kepada masyarakat. Selain pemberian bibit kelengkeng, dari DD tahap kedua pihaknya juga mengalokasikan untuk peningkatan kapasitas berupa pendidikan dan pelatihan kepala desa dan perangkat desa beserta BPD.
“Kegiatan peningkatan kapasitas ini dimaksudkan agar pembangunan spiritual dan mindset masyarakat bisa lebih berkembang. Kita kemarin melakukan pendidikan dan pelatihan kepala desa, perangkat desa dan BPD, termasuk visitasinya. Kita belajar ke Desa Sindangsari di Yogyakarta yang mana wilayah mereka hampir mirip secara wilayah dengan Desa Karyamukti, yakni potensi kelapa yang dimanfaatkan sebagai barang yang produktif,” imbuhnya.
Dalam kegiatan tersebut, rombongan belajar dari Desa Sindangsari yang mana sudah mengembangkan potensi alam berupa serabut kelapa (tapas) yang dimanfaatkan untuk barang-barang produktif seperti sapu, kesed dan barang lainnya. Keberangkatan tersebut, Ajat berharap rombongan setelah kegiatan itu bisa memberikan langsung kepada masyarakat desa agar memanfaatkan potensi alam yang dimiliki Desa Karyamukti.
Sementara itu, dari ADD tahap kedua, Pemdes Karyamukti mengalokasikan untuk pembangunan kantor yang representatif guna menunjang pelayanan pemerintah desa kepada masyarakat. Karena, desa merupakan pelayan masyarakat, sehingga harus optimal dalam melayaninya.
Maka otomatis, dengan pembangunan kantor desa ini diharapkan pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal lagi. Adapun pembangunan Kantor Desa Karyamukti ini dikerjakan selama 100 hari kerja dan proses keseluruhan di tahun 2017 bisa selesai sebelum menginjak ke tahun 2018.
“Jadi, untuk tahun 2017 ini kita dalam proses realisasi pembangunan di desa tidak terkendala apapun, hanya menunggu pengerjaan kantor yang sedang dikerjakan dan juga kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kalau pemberdayaan kan waktunya bisa singkat, akan tetapi semua akan dilaksanakan sebagaimana rencana awal,” pungkas Ajat. (Muhafid/Koran HR)
 tahap kedua Tahun Anggaran (TA) 2017.){kind=link}