Ade saat menangkap ular sanca sepanjang 2,5 meter dan berat 3 kilogram di Dusun Cilimus, Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis. Foto: Edji Darsono/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Seekor ular sanca sepanjang 2,5 meter dan berat 3 kilogram di Dusun Cilimus, Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis ditangkap warga. Munculnya ular di semak-semak yang tengah menuju pemukiman warga diketahui warga sekitar saat akan berkebun.
Ade, salah satu warga, mengatakan, dirinya saat akan ke kebun tiba-tiba melihat ular sanca tersebut sedang menuju rumah warga. Khawatir mencelakai warga, tak pikir panjang ia langsung bergegas mengejar untuk menangkapnya.
Saat ditangkap, Ade menuturkan, ular yang masuk dalam suku Pythonidae tersebut melakukan perlawanan dengan melilitkan tubuhnya ke tubuh Ade hingga ke leher. Beruntung saat peristiwa yang berlangsung Sabtu (28/10/2017) itu langsung dibantu warga yang kebetulan melintas lokasi kejadian hingga ular berhasil melepaskan lilitan yang dikemudian ular tersebut diamankan.
“Warga di sini resah karena ternaknya kerap hilang, diduga dimangsa ular, salah satunya sanca ini,” kata Ade kepada HR Online, Senin (30/10/2017).
Erlin, warga lainnya, menambahkan, ular yang ditangkap Ade terbilang agresif. Pasalnya sempat melakukan perlawanan. Karena kalah jumlah dengan warga, akhirnya ular tersebut berhasil ditangkap. Sebelumnya, kata ia, warga sudah kesal dengan ternaknya yang sering hilang. Mereka menduga ular menjadi salah satu penyebab utamanya.
“Meskipun demikian, warga sepakat untuk tidak membunuh dan mengembalikan atau melepaskan ular tersebut ke habitatnya,” imbuh Erlin.
Sementara itu, Dadang, warga lainnya, menuturkan keberadaan ular sanca di wilayahnya terbilang cukup banyak. Hal tersebut berdasarkan informasi warga yang tidak sengaja tiba-tiba melihat ular sanca melintas di jalan atau saat bertani.
“Umumnya orang itu takut, maka dibiarkan saja. Pada prinsipnya, kita meyakini sepanjang manusia tidak mengusiknya, binatang seperti halnya ular tidak akan mengganggu manusia,” pungkas Dadang. (Dji/R6/HR-Online)