Rabu, Mei 21, 2025
BerandaBerita PangandaranAkuarium Raksasa akan Dibangun di Pangandaran

Akuarium Raksasa akan Dibangun di Pangandaran

Peresmian kick of pembangunan PIAMARI di Aula Setda Pangandaran. Foto: Madlani/HR

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Pembangunan gedung kelembagaan riset kelautan Pangandaran Integrated Aquarium and Marine Reseach Institute (PIAMARI) yang terletak di Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran siap dilaksanakan.

Bupati Kabupaten Pangandaran, Jeje Wiradinata mengatakan, dimulainya pembangunan gedung kelembagaan riset kelautan PIAMARI akan berdampak besar bagi perekonomian masyarakat Pangandaran dari sisi jangka pendeknya. Sebab, adanya pusat riset perikanan dan pusat destinasi wisata baru, yakni ada akuarium raksasa.

“Pembangunan riset kelautan dan Perikanan ini untuk mengetahui jenis atau migrasi ikan apa saja yang ada di wilayah Kabupaten Pangandaran. Sehingga, nantinya akan terdata dengan baik yang mana para nelayan akan lebih tepat dalam menangkap ikan,” kata Jeje kepada Koran HR, Selasa (31/10/2017).

Jeje menambakan, pusat destinasi wisata baru berupa akuarium raksasa yang berdiri di Pangandaran nantinya akan lebih hebat dari wahana rekreasi sea world di Jakarta. Menurut Jeje, ini jelas akan sangat berdampak luar biasa untuk Kabupaten Pangandaran.

“Imbasnya sangat luar biasa untuk keberlangsungan perekonomian di Pangandaran. Bahkan bisa mencapai Rp. 100 miliar pertahun.  Maka dari itu,  mari kita bersama menjaga pembangunannya supaya bermanfaat. Khusus rekanan, bila ada yang mengadu lapor saja langsung ke Bupati,” tegas Jeje dengan nada penuh semangat.

Jeje menjelaskan, bahwa Poltek senilai Rp. 60 miliar saat ini sedang dibangun, termasuk PIAMARI dengan anggaran sekitar Rp. 176 miliar. Untuk tahap pertama, akan didanai APBN selama dua tahun anggaran.

“Percepatan pertumbuhan ekonomi akan sangat pesat. Saya bersama H. Adang sangat bersyukur dan berbahagia karena di bawah kepemimpinan kami pembangunan berdampak sangat signifikan dan sangat besar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Pangandaran,” ujar Jeje lagi.

Tak hanya itu, Jeje juga mengungkapkan bahwa di Indonesia baru ada dua, yakni PIAMARI di Pangandaran dan di Muratai Maluku Utara. Untuk itu, setelah dibangunnya PIAMARI akan sangat memerlukan tenaha ahli yang tentunya secara SDM akan banyak dibutuhkan untuk mengisi pusat riset perikanan di Pangandaran.

“Saya akan minta alokasi tenaga ahli untuk di Pangandaran. Ada rekan kita Unpad dan ITB. Nanti bisa dipakai para penelitinya yang mana banyak yang sudah S2. Kita tidak khawatir terkait SDM pengisinya nanti,” pungkas Jeje. (Mad/R6/Koran HR)

Pembangunan Jembatan Sodongkopo Pangandaran Dilanjutkan

Pembangunan Jembatan Sodongkopo Pangandaran Dilanjutkan

harapanrakyat.com,- Pembangunan Jembatan Sodongkopo, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, akhirnya dilanjutkan, setelah sempat terhenti sejak akhir tahun 2023 lalu. Jembatan Sodongkopo ini, rencanannya akan menghubungkan...
Mengetahui Perbedaan Satelit Phobos dan Deimos yang Setia Mengelilingi Mars

Mengetahui Perbedaan Satelit Phobos dan Deimos yang Setia Mengelilingi Mars

Materi tentang perbedaan satelit Phobos dan Deimos menarik untuk dibahas. Seperti yang diketahui bahwa kedua benda langit tersebut merupakan satelit alami yang senantiasa setia...
Guru WNI ungkap pendidikan anak nakal di Finlandia

Pelapor Dedi Mulyadi Dibungkam, Guru WNI Ungkap Fakta Pendidikan Anak Nakal di Finlandia

harapanrakyat.com,- Pernyataan seorang wali murid bernama Adhel Setiawan yang melaporkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Komnas HAM dibungkam oleh seorang guru asal Indonesia...
Acer Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Canggih yang Futuristik

Acer Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Canggih yang Futuristik

Acer kembali mencuri perhatian dunia teknologi lewat peluncuran laptop terbarunya, Acer Predator Triton 14 AI. Laptop Acer ini hadir sebagai salah satu inovasi paling...
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tanggapi sebutan Mulyono Jilid II

Respons Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat Disebut ‘Mulyono Jilid II’

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons terkait banyak pihak mulai melontarkan stigma negatif kepadanya. Dedi Mulyadi menyebut dirinya dituding sebagai "gubernur konten," “Mulyono...
Sejarah Jampang Sukabumi, Dulunya Ternyata Dasar Laut

Sejarah Jampang Sukabumi, Dulunya Ternyata Dasar Laut

Sejarah Jampang Sukabumi ternyata menyimpan kisah yang tidak biasa. Warga Sukabumi Selatan mungkin sudah cukup familiar dengan tempat ini. Jampang Kulon adalah salah satu...