Mayat bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan tergeletak di aliran selokan dangkal atau tepatnya di Dusun Rajapeni RT 14/RW 05 Desa Sukaraja, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (16/11/2017) sekitar pukul 07.00 WIB. Foto: Deni Supendi/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Sesosok mayat bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan tergeletak di aliran selokan dangkal atau tepatnya di Dusun Rajapeni RT 14/RW 05 Desa Sukaraja, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (16/11/2017) sekitar pukul 07.00 WIB. Adanya penemuan mayat bayi tersebut, sontak membuat geger warga setempat.
Dari informasi yang dihimpun HR Online, mayat bayi malang ini saat ditemukan sudah terbungkus dalam kantong kresek transparan. Diduga bayi itu dibuang oleh orangtunya setelah beberapa jam melakukan proses persalinan. Pasalnya, tali pusar pada bayi tersebut masih utuh atau masih menempel.
Menurut Tokoh Masyarakat setempat, Agus Rusad Nurdin, warga yang pertama kali menemukan mayat bayi adalah Ny. Popon (50). Satu itu, kata dia, Popon tengah mengambil daun sukun di dekat selokan. Namun, dia dikejutkan ketika melihat benda yang dibungkus kantong kresek, tergeletak di aliran selokan yang dangkal.
“Ibu Popon kemudian penasaran mendekati bungkusan kresek tersebut. Ketika dilihat dari dekat, dia terkejut ternyata dalam bukus kresek itu seorang bayi yang masih menempel tali pusarnya. Dia pun langsung memberitahu warga lainnya terkait temuan tersebut,” ujarnya.
Kepala Dusun Rajapeni, Eris, mengaku kaget menyusul ada penemuan mayat bayi di daerahnya. Dia mengatakan, kalau benar mayat bayi tersebut dibuang oleh orangtuanya, dirinya belum yakin bahwa pelakunya adalah warga sekitar. “Karena dari lokasi penemuan mayat bayi ke jalan nasional hanya berjarak 200 meter. Bisa saja pelakunya dari daerah lain yang sengaja membuang bayi ke sini,” ujarnya.
Eris mengatakan, lokasi penemuan bayi memang tidak berdekatan dengan rumah warga. Karena di sekeliling selokan hanya berbatasan dengan kolam warga. “Jadi, pelaku bisa leluasa membuang bayi tanpa diketahui orang lain. Karena dari TKP ke rumah warga berjarak kurang lebih sekitar 100 meter. Ditambah di sekitar lokasi di saat malam kondisinya gelap. Dan dimungkinkan pelaku membuang bayi ini saat dini hari,” ungkapnya.
Sementara itu, Tim Identifikasi Polres Ciamis yang dibantu tim medis dari puskesmas setempat sudah turun ke TKP guna menyelidiki terkait temuan mayat bayi tersebut. Hingga berita ini diunggah, HR Online belum mendapat keterangan resmi dari pihak kepolisian. (R2/HR-Online)