Areal persawahan di blok Liposos Desa Ciganjeung, Kecamatan Padaherang dan blok Bebedilan, Desa Tunggulis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kembali terendam banjir dengan ketinggian air sedalam 3,5 meter, Kamis (21/12/2017). Foto: Entang SR/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Ratusan hektar areal persawahan di blok Liposos Desa Ciganjeung, Kecamatan Padaherang dan blok Bebedilan, Desa Tunggulis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kembali terendam banjir dengan ketinggian air sedalam 3,5 meter, Kamis (21/12/2017). Akibatnya, areal persawahan yang baru dua minggu ditanami padi itu kini berubah seperti danau buatan. Petani setempat pun akhirnya merugi.
Salah seorang petani di blok Bebedilan, Desa Tunggulis, Kecamatan Kalipucang, Usuf Effendi, memastikan bahwa petani di daerahnya akan mengalami kerugian akibat areal persawahan tergenang banjir. “Kalau padi dua minggu ditanam terendam banjir, ya pasti mati. Kami juga pasti merugi,” katanya.
Menurut Usuf, apabila curah hujan masih tinggi peda beberapa hari kedepan, dipastikan genangan air yang menutup areal persawahan tidak akan surut dalam waktu dekat. “Kalau melihat cuaca hampir tiap hari mendung dan turun hujan. Dan saya memprediksi hujan akan terus mengguyur dalam beberapa hari kedepan,” ujarnya.
Seperti diketahui, hampir setiap terjadi hujan dengan intensitas tinggi, areal persawahan di blok Liposos Desa Ciganjeung, Kecamatan Padaherang dan blok Bebedilan, Desa Tunggulis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, kerap dilanda banjir. Hal itu lebih disebabkan akibat posisi areal persawahan di dua daerah tersebut berada di bawah aliran sungai citanduy dan diperparah lagi dengan terjadinya pendakalan sungai.
Apabila debit sungai citanduy meninggi, aliran air dari anak sungai tak bisa mengalir. Akibatnya, air meluap dan langsung melimpah ke areal persawahan yang posisinya berada di bawah aliran anak sungai. Kondisi inipun sudah mendapat perhatian dari pemerintah. Pemkab Pangandaran sudah meminta BBWS Citanduy untuk melakukan normalisasi sungai citanduy dan langkah-langkah lainnya untuk mengatasi banjir di dua blok areal persawahan tersebut. (Ntang/R2/HR-Online)