Rabu, Mei 14, 2025
BerandaBerita CiamisBendahara Desa di Ciamis Dinyatakan Hilang, Ternyata Anggaran DD Turut Raib

Bendahara Desa di Ciamis Dinyatakan Hilang, Ternyata Anggaran DD Turut Raib

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sudah hampir tiga pekan, keberadaan Bendahara Desa Sukawening, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Ade Endang Sarifudin, yang sebelumnya dinyatakan hilang oleh pihak keluarganya, hingga kini belum diketahui rimbanya. Usut punya usut, ternyata Ade tak hanya menghilang, tetapi anggaran program pembangunan dana desa Sukawening sekitar Rp.40 juta juga turut raib.

Kepala Desa Sukawening, N. Kartini, mengaku seluruh uang dari program Dana Desa yang sudah dicairkan dari bank sebesar Rp. 120 juta untuk pembangunan saluran irigasi dan penetrasi jalan gang, dipegang oleh bendahara desa. Namun begitu, kata dia, sebagian anggaran memang sudah dibayarkan ke toko bangunan, tetapi sisanya masih dipegang oleh bendaraha desa.

“Dua program pembangunan dari dana desa itu pengejarannya memang sudah berjalan sekitar 75 persen. Namun uang sisanya sekitar Rp.40-Rp. 50 juta masih dipegang di bendahara,” ujarnya, kepada Koran HR, Senin (18/12/2017) lalu.

Tak hanya itu, kata Kartini, pihaknya pun terkejut ketika didatangi pihak toko material bangunan yang mengaku masih ada tunggakan pembayaran. “Kebetulan saya belum meminta laporan pengeluaran uang dari dua program tersebut kepada bendahara. Jadi, saya belum tahu berapa yang sudah dibayarkan dan berapa sisa uangnya,”katanya.

Kartini menambahkan, anggaran HOK yang diperuntukan untuk membayar upah kerja buruh bangunan pun ternyata belum dibayarkan. “Sebelumnya juga kami menggalang dana untuk membayar buruh bangunan. Terus terang, saya kebingungan apabila uang sisa yang dipegang di bendaraha belum diterima. Karena pengerjaan dua program pembangunan tersebut harus rampung pada akhir bulan ini,” ungkapnya.

Mengenai buku rekening dan KTP asli miliknya dibawa kabur oleh bendahara, Kartini mengaku sudah melakukan upaya pemblokiran ke pihak bank. Namun begitu, kata dia, dirinya belum bisa memastikan apakah bendahara melakukan penarikan uang tanpa sepengetahuannya.

“Hanya berdasarkan informasi dari Polsek Cipaku yang sudah melakukan konfirmasi ke pihak Bank BJB, memang tidak ada penarikan uang lagi setelah tanggal 22 November 2017. Sementara saya belum melakukan pengecekan ke bank, karena harus menyelesaikan permasalahan di internal desa setelah ditinggalkan bendahara,” ujarnya.  

Kartini mengatakan, pihaknya sudah mengangkat Kaur Keuangan sebagai bendahara sementara untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Ade. Langkah itu dilakukan agar pencairan anggaran dana desa di bank bisa diproses. “Karena syarat pencairan harus ada tandatangan kepala desa dan bendahara. Kalau tidak ada tandantangan salah satunya, uang tidak bisa dicairkan,” ujarnya.

Hal itupun, kata Kartini, sebagaimana arahan dari pihak kecamatan agar program pembangunan dana desa di wilayahnya tidak terbengkalai gara-gara menghilangnya bendahara desa. “Kalau pun Ade nantinya ditemukan atau dia pulang sendiri, kami tidak akan menerima begitu saja. Hanya saja saya sebagai kepala desa trauma dengan kejadian ini dan sudah memiliki niat untuk mengganti posisi bendahara,” ungkapnya.          

Hal senada pun dikatakan salah seorang perangkat desa Sukawening, Irfan. Dia mengatakan, hilangnya bendahara jelas membuat di internal desa dibuat kelimpungan. Terlebih, kata dia, ketika anggaran untuk program pembangunan saluran irigasi dan penetrasi jalan gang turut raib bersama menghilang bendahara.

“Kami berharap Ade segera ditemukan atau yang bersangkutan segera pulang untuk mempertanggungjawabkan kewajibannya yang belum diselesaikan,” ujarnya. (Edji/Koran HR)

Hikmah Berjabat Tangan, Lebih dari Sekadar Salam

Hikmah Berjabat Tangan, Lebih dari Sekadar Salam

Hikmah berjabat tangan bukan sekadar tradisi atau formalitas saat bertemu seseorang. Dalam Islam, setiap gerakan, termasuk berjabat tangan, menyimpan makna dan nilai ibadah yang...
Sejarah Kelapa Dua Depok, dari Wilayah Penyangga hingga Markas Elit Brimob

Sejarah Kelapa Dua Depok, dari Wilayah Penyangga hingga Markas Elit Brimob

Kelapa Dua Depok merupakan sebuah wilayah yang terletak di Kota Depok, Jawa Barat. Wilayah ini rupanya memiliki jejak sejarah yang panjang dan signifikan. Baik...
Alienware Aurora 16, Laptop Gaming RAM 32 GB

Alienware Aurora 16, Laptop Gaming RAM 32 GB

Alienware Aurora 16 jangan sampai lepas dari incaran kalangan gamer. Hal ini karena laptop tersebut memang ditujukan oleh memenuhi kebutuhan gaming. Karena hal itu,...
Perjalanan Panjang Persib Bandung

Sempat di Peringkat 8, Berikut Perjalanan Panjang Persib Bandung hingga Juara Back to Back Liga 1 2024-2025

Perjalanan panjang Persib Bandung sebelum akhirnya berhasil menyegel gelar juara back to back tentunya melelahkan. Bahkan Tim Maung Bandung ini sempat terdampar di peringkat...
Sejarah Tari Topeng Cirebon, Jejak Budaya dari Masa ke Masa

Sejarah Tari Topeng Cirebon, Jejak Budaya dari Masa ke Masa

Sejarah Tari Topeng Cirebon sangat menarik untuk kita ulas lebih dalam. Tari Topeng adalah salah satu kekayaan budaya khas Indonesia yang berasal dari Cirebon,...
PAN Jawa Tengah

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono Resmi Pimpin PAN Jawa Tengah

harapanrakyat.com,- Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Tengah resmi dipimpin Sakti Wahyu Trenggono usai terpilih secara aklamasi dalam Muswil PAN di Solo. PAN menargetkan kebangkitan...