Jumat, Mei 30, 2025
BerandaBerita BanjarProgram Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS, 2018 Banjar Tak Lagi Dapat Bantuan GF

Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS, 2018 Banjar Tak Lagi Dapat Bantuan GF

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di wilayah Provinsi Jawa Barat pendanaannya, termasuk di Banjar, masih disokong dari Global Fund (GF). Namun, hingga akhir 2017 ini, dana bantuan tersebut kabarnya sudah diberhentikan.

Program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS yang termasuk program strategis nasional tersebut menjadi penting untuk diperhatikan semua kalangan, termasuk menjadi tugas pemerintah untuk menyelesaikan persoalan HIV/AIDS di daerahnya masing-masing.

Koordinator Program Yayasan Mata Hati Kota Banjar, Aam Hamdan, mengungkapkan, sokongan dana melalui program yang digulirkan GF di Jawa Barat sudah closing program, khususnya ke LSM pegiat HIV/AIDS, per 20 Desember 2017.

Menurutnya, penutupan program sudah menjadi kebiasaan akhir tahun di seluruh Indonesia dari donatur. Tahun 2017 yang menggunakan New Funding Models (NFM), kata Aam, berakhir per 20 Desember 2017. Namun, di tahun 2018 nanti akan berubah dengan model yang berbeda.

“Memang di Jabar sedang dikaji, yang mana ada pengurangan wilayah. Ada 3 kota yang bakal ikut model yang akan datang. Artinya, ada 7 kota atau kabupaten yang tidak tercover GF. Kemungkinan akan masuk funding lain seperti Pangandaran dan Purwakarta yang tercover oleh AHF,” jelas Aam, kepada Koran HR, Selasa (26/12/2017).

Meskipun Yayasan Mata Hati sebagai mitra Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Banjar dalam pelaksanaan program kegiatan, kondisi seperti itu perlu menjadi perhatian bersama di Kota Banjar.

Artinya, pegiat HIV/AIDS maupun lembaga yang terkait penanganan dan pencegahan HIV/AIDS, tidak melulu terpaku pada bantuan luar negeri atau harus disokong oleh regulasi pemerintah daerah.

“Kalau anggaran penanganan dan pencegahan HIV/AIDS sudah ada di tiap OPD, bahkan tiap desa ada karena sudah adanya regulasi pemerintah daerah, kami kira tidak perlu terus ketergantungan dengan dana dari donatur luar negeri. Makanya kita sangat berharap besar regulasi di Banjar ada,” tandas Aam.

Sementara itu, Pengelola Program KPA Kota Banjar, Boni Mastriolani, mengatakan, berakhirnya program NFM dari GF untuk penanganan dan pencegahan HIV/AIDS di Jawa Barat, khususnya untuk pegiat HIV/AIDS, menjadi persoalan tersendiri dalam pelaksanaan pencegahan HIV/AIDS di Kota Banjar. Apalagi keberadaan LSM yang berkutat menangani HIV/AIDS seperti Yayasan Mata Hati, sangat besar perannya dalam membantu KPA di lapangan.

“Jelas cukup mengganggu pemberhentian prorgam bantuan ini. Meski saat ini masih dikaji untuk program ke depannya, kita harap nanti ada lagi. Soalnya, khusus wilayah Banjar para aktivis sangat kompak sekali dalam menangani dan melakukan upaya pencegahan HIV/AIDS. Bila tidak ada mereka, tentu kita juga yang repot,” jelasnya. (Muhafid/Koran HR)

Bursa Transfer Pemain Persib

Bursa Transfer Pemain Persib, 9 Nama Ini Jadi Incaran

Persib berhasil meraih gelar juara Liga 1 2024-2025. Usai kemenangannya tersebut, banyak pihak yang menantikan bursa transfer pemain Persib Bandung untuk musim depan. Hal itu...
Cara Membuat Video AI Mermaid Tiktok Dengan Mudah

Cara Membuat Video AI Mermaid Tiktok dengan Mudah

Dalam beberapa waktu terakhir, video yang berkaitan dengan putri duyung atau mermaid yang menggunakan teknologi AI (Kecerdasan Buatan) telah menjadi sebuah tren populer di...
Laga Kontra China

Jelang Laga Kontra China, 9 Pemain Timnas Indonesia Kemungkinan Dicoret Patrick Kluivert, Kenapa?

Laga kontra China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia semakin dekat. Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert bahkan sudah memanggil 32 pemain untuk mengikuti...
Pernikahan Amanda Rawles dan Adriel, Pakai Busana Serba Putih

Pernikahan Amanda Rawles dan Adriel, Pakai Busana Serba Putih

Pernikahan Amanda Rawles dan Adriel jadi kabar hangat di dunia entertainment saat ini. Hal ini lantaran sang aktris itu sendiri sudah lama berkecimpung di...
Market Value Pemain Persib

Market Value Pemain Persib Bandung Naik Usai Juara Liga, Bojan Hodak Bangga

Market value pemain Persib Bandung naik usai tim Pangeran Biru tersebut berhasil menyabet juara Liga 1 musim 2024-2025. Di tengah euforia kemenangan, semua pemain...
Cegah Pohon Tumbang, BPBD Ciamis Pangkas Puluhan Pohon Rawan Bahaya

Cegah Pohon Tumbang, BPBD Ciamis Pangkas Puluhan Pohon Rawan Bahaya

harapanrakyat.com,- Dalam rangka mengantisipasi terjadinya pohon tumbang akibat cuaca ekstrem, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis pangkas sejumlah pohon yang dinilai membahayakan di seputaran...