Aksi curanmor roda dua kembali terjadi di area parkir Pasar Subuh Ciamis. Warga pasar subuh merasa geram lantaran aksi curanmor kerap terjadi di kawasan tersebut. Apalagi sampai saat ini pelaku curanmor belum sekalipun tertangkap. Foto : Tantan Mulyana/ HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Aksi pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) roda dua kembali terjadi di area parkir Pasar Subuh Ciamis. Warga pasar subuh merasa geram lantaran aksi curanmor kerap terjadi di kawasan tersebut. Apalagi sampai saat ini pelaku curanmor belum sekalipun tertangkap.
Koordinator Himpunan Pedagang Pasar Ciamis (HPPC), Koko, ketika ditemui Koran HR di Pasar Subuh, Selasa (30/01/2018), menyesalkan, sampai saat ini belum ada satupun pelaku curanmor di kawasan parkir pasar subuh yang tertangkap.
“Sebelumnya pencurian motor juga terjadi di area parkir depan, tepatnya pada hari Sabtu kemarin,” kata Koko.
Koko memperkirakan selama ini area parkir pasar subuh menjadi sasaran atau target pelaku kejahatan. Hal itu terindikasi dari kejadian curanmor yang seringkali terjadi di kawasan pasar subuh.
“Dulu tidak seperti ini. Sekarang, kasus pencurian sepeda motor sangat banyak, minggu ini saja sudah dua unit sepeda motor raib,” ungkapnya.
Koko berharap, aksi curanmor di area parkir pasar subuh tidak terulang kembali. Untuk itu, dia mengimbau kepada pengunjung dan warga pasar agar memasang kunci ganda saat memarkir kendaraan di area tersebut.
Informasi yang dihimpun Koran HR, aksi curanmor kembali terjadi pada hari Selasa (30/01/2018). Curanmor terjadi di area parkir pasar subuh, tepatnya di depan toko langganan, Jl. Dr. Soepandi, Kelurahan Ciamis.
Juru Parkir Pasar Subuh, Omo, ketika ditemui Koran HR, Selasa (30/01/2018), mengatakan, korban aksi curanmor merupakan seorang pedagang. Sebelum kejadian, motor Honda Beat berwarna putih dengan nomor polisi Z 5006 diparkir di lokasi seperti biasanya.
“Motor itu datang seperti hari biasanya, pemilik motor itu pedagang Pasar Subuh. Tempat parkirnya juga di tempat yang sama, dekat tiang yang berada di atas trotoar jalan,” kata Omo.
Omo mengungkapkan, pada sore harinya motor masih terlihat di tempat semula. Tidak ada hal yang mencurigakan, aktifitas sekitar pasar subuh berjalan seperti biasanya.
“Sejak sore saya lihat motor itu masih ada. Waktu adzan magrib saya pergi ke masjid terdekat untuk melaksanakan sholat. Setelah pulang dari masjid, ada yang memanggil untuk membawakan barang bawaan ke dalam pasar,” tuturnya.
Namun, Omo mengaku kaget ketika pemilik motor bernama Didi menanyakan keberadaan motor yang tengah terparkir. Sontak, ketika melihat ke tempat parkir motor tersebut, ternyata motor honda beat itu sudah tidak berada di tempat semula.
“Motor Honda Beat berwarna putih dengan nomor polisi Z 5006 yang saya tahu, sudah tidak berada di tempat itu. Saya juga bingung, setelah dicek dengan seksama memang benar motor itu sudah tidak berada di tempat,” tukasnya.
Pemilik motor kemudian melaporkan kasus kehilangan kendaraan motor miliknya ke kantor kepolisian terdekat. Dan kini, kasus tersebut sedang ditangani pihak kepolisian. (Tan/Koran HR)