Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita BanjarBanjar Produksi Kayu Jati 600 Kubik Perbulan

Banjar Produksi Kayu Jati 600 Kubik Perbulan

Kayu gelondongan di TPK Banjar yang sudah dikapling untuk siap dijual sesuai kategori yang dinilai tim khusus dari DPK Cirebon. Photo: Muhafid/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Keberadaan ratusan hektar hutan yang ada di Kota Banjar menjadi salah satu pemasok kayu jati yang dikelola Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Ciamis, untuk memenuhi kebutuhan kayu nasional.

Melalui Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Kota Banjar yang menjadi sarana pengumpulan hasil penebangan di sebagian wilayah hutan Banjar Selatan dan Banjar Utara, kayu-kayu hasil produksi (HP) akan dijual langsung oleh Divisi Pemasaran Kayu (DPK) Cirebon.

“Semua HP yang mayoritas adalah jenis kayu jati, dijual langsung via online yang dikelola DPK Cirebon. Jadi, kita di TPK menunggu intruksi dari DPK setelah kayu tersebut dibeli oleh konsumen,” jelas Kepala TPK Kota Banjar, Otong, kepada Koran HR, Selasa (01/11/2016) pekan lalu.

Dia menjelaskan, proses penebangan kayu yang dikelola Perhutani sudah sesuai Standar Operasional Prosedure (SOP) yang berlaku. Pemilihan kayu berdasarkan waktu dan umurnya menjadi salah satu upaya Perhutani menjaga kelestarian alam.

Pihaknya pun tidak semena-mena menebang kayu karena ada aturan mainnya berdasarkan Kelas Umur (KU). Misalnya, untuk pencarangan adalah kelas 1 yang umur 7 tahun. Sedangkan yang sudah layak dijual adalah kelas 3 maupun kelas 4 yang berumur 21 maupun 28 tahun.

Sementara itu, dalam memenuhi target produksi kayu, pihaknya memprediksi setiap bulan sekitar 300 hingga 600 kubik kayu jati, sesuai dengan kondisi cuaca serta kebutuhan pasar. Sedangkan, kayu yang telah ditebang dan sudah masuk ke TPK sudah melalui proses verifikasi dari tim khusus yang menilai kelayakan jual kayu tersebut.

“Semua yang ada di TPK itu kayunya layak jual, baik untuk memenuhi kebutuhan nasional maupun internasional, sebab sudah melalui seleksi oleh tim khusus,” terang Otong.

Dirinya juga mengaku pihak Perhutani selalu terbuka dalam masalah pengelolaan kayu. Pasalnya, sistem yang digunakan Perhutani tidak lagi secara manual, yakni sistem e-commerce atau online.

“Jadi tidak ada lagi kayu illegal yang dijual, semuanya resmi dan memiliki sertifikat. Kami sebagai bagian dari Perhutani selalu terbuka kepada siapapun untuk melayani masyarakat, apalagi untuk transparansi pengelolaan kayu oleh Perhutani,” tandasnya. (Muhafid/Koran HR)

Ketentuan Jarak Pasar Modern

Ketentuan Jarak Pasar Modern di Kota Banjar Bakal Diatur Dalam Perwal

harapanrakyat.com,- Dinas KUKMP (Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan) Kota Banjar, Jawa Barat, bakal mengatur ketentuan jarak pasar modern. Termasuk mengatur jam operasionalnya. Hal itu...
Pemain Terbaik BRI Liga

4 Pemain Ini Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 Diantaranya dari Persib

Memiliki performa impresif, 4 pemain yang layak menjadi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 pemain diantaranya dari Persib Bandung. Kompetisi BRI Liga 1 2024...
Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...