Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita CiamisPemkab Diminta Perhatikan Masalah Pasca Panen

Pemkab Diminta Perhatikan Masalah Pasca Panen

Meski Geliat Usaha  Perkebunan dan Pertanian Meningkat

Ciamis, (harapanrakyat.com),- Meski geliat usaha tanaman perkebunan dan pertanian meningkat di Kabupaten Ciamis, Pemkab diminta tetap perhatikan permasalah pasca panen. Permasalahan pasca panen yang kerap muncul yakni pemasaran, baik dipasar domestik dan internasional.

“Diakui diakui ada peningkatan usaha tanaman perkebunan dan pertanian di Kab. Ciamis dewasa ini, tetap Pemkab Ciamis harus memperhatikan penanganan pasca panen, yang kerap terjadi permasalahan pemasaran untuk komoditas tersebut,” ungkap Tatang Djauhari, Koordinator Trade Company Potensi Daerah Kab. Ciamis, kepada HR, Selasa ( 21/12).

Tatang menambahkan dorongan pemerintah baik, pusat, provinsi dan kabupaten terhadap sektor pertanian dan perkebunan sudah dirasa optimal disisi budidaya, tinggal bagaimana komoditas tersebut bisa laku di pasar domestik dan internasional.

“Dorongan Pemerintah, baik Pusat, Propinsi dan Kabupaten kepada sektor pertanian dan perkebunan sudah dirasa optimal disisi budidaya, dan masyarakat sudah pandai memanfaatkan peluang tersebut. Tinggal bagaimana komoditas tersebut bisa laku di pasar domestik dan Internasional,” tambahnya.

Tatang mencontohkan, seperti program OBIT (One Billions Indonesia Trees), atau program sebelumnya seperti satu juta pohon, Indonesia Go Green, dinayatakannya sudah cukup baik. Bukti hal itu, terlihat jarangnya ditemui lahan gundul dikawasan perkebunan rakyat.

“Dalam hal ini, masyarakat pandai memanfaatkan peluang tersebut dengan penanaman tumpang sari baik Jahe atau Kapol, Jarak, Ganyong bahkan Jabon. Saya dengar sudah banyak yang menanam, artinya program pemerintah sudah disambut baik, sekarang bagaimana tanaman tumpang sari tersebut bisa laku, lagi-lagi perlu penanganan pasar,” katanya.

Tatang  menuturkan jika program OBIT, Indonesia Go Green sudah dilakukan dan dimanfaakan peluang tumpangsarinya, pemerintah tinggal gencar melakukan fasilitasi usaha bagi petani, supaya tanaman tersebut bisa diserap pasar.

“Kalau pohon terbilang tanaman tahunan, dari mana petani bisa menutup biaya bulanannya kalau tidak memanfaatkan tanaman tumpang sari seperti Jahe atau Kapol, Jaraknya yang terbilang bulanan, solusinya komoditas bulanan harus diperhatikan pasarnya,” tuturnya.

Tidak beda halnya dengan tanaman pertanian seperti jagung, cabai, serta tomat, dan kacang tanah. Jelas saja, penanganan pasca panen bahkan seperti Tomat bisa diproses secara Agro Processing, seperti pembuatan manisan tomat.

“Demikian halnya dengan tanaman pertanian, jika pemasaran tidak diperhatikan dari mana petani bisa mendapat keuntungan,” imbuhnya.

Masih menurut Tatang, sudah menjadi keharusan daya serap pasar terhadap suatu komoditas pertanian menjadi perhatian pemerintah untuk disosialisasikan kepada para petani.

“Hukum pasar tidak bisa dihindari, ketika permintaan rendah, harga anjlok, atau sebaliknya, makanya harus ada soolusi apakah dilakukan kontrak kerjasama dengan para buyer atau dari sisi kualitas barang yang harus diperhatikan,” katanya.

Tatang mengatakan bahwa diera globalisasi seperti saat ini, standarisasi komoditas adalah harga mati.

“Artinya kulitas, kuantitas dan kontinuitas sudah menjadi acuan umum yang berlaku disemua negara, kuncinya para petani harus diberikan pemahaman tentang pasar secara mendalam, supaya dalam melakukan suatu upaya budidaya tidak sia-sia,” pungkasnya. (DK)

Ketentuan Jarak Pasar Modern

Ketentuan Jarak Pasar Modern di Kota Banjar Bakal Diatur Dalam Perwal

harapanrakyat.com,- Dinas KUKMP (Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan) Kota Banjar, Jawa Barat, bakal mengatur ketentuan jarak pasar modern. Termasuk mengatur jam operasionalnya. Hal itu...
Pemain Terbaik BRI Liga

4 Pemain Ini Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 Diantaranya dari Persib

Memiliki performa impresif, 4 pemain yang layak menjadi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 pemain diantaranya dari Persib Bandung. Kompetisi BRI Liga 1 2024...
Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...