Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita CiamisNelayan Pangandaran Menjerit di Musim Paceklik

Nelayan Pangandaran Menjerit di Musim Paceklik

Iwan M Ridwan; Ketiadaan Kapal 30 GT Jadi Masalah Serius Bagi Nelayan dan Harus Segera Dicarikan Solusi

Ciamis, (harapanrakyat.com),- Hingga saat ini, para nelayan di Pangandaran belum mampu meningkatkan hasil tangkapannya, hal itu akibat tidak tersedianya kapal penangkap ikan berkapasitas 30 GT (Gross Ton).

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kab. Ciamis, Ir. Endu Suherman, melalui Kasi Tangkap Bidang Budidaya DKP, Alan S, mengatakan, di tengah paceklik panjang, para nelayan enggan melaut ke tengah karena saat ini ombaknya tinggi.

Sedangkan, perahu kecil atau motor tempel yang mereka gunakan daya jelajahnya tidak bisa jauh dari tepi pantai, padahal mereka tahu ikan selalu bergerombol di tengah laut. Jadi, kalau ingin mendapat hasil tangkapan ikan banyak, harus menggunakan kapal berkapasitas 30 GT.

Alan mengatakan, dengan kapal 30 GT, nelayan bisa melaut dalam hitungan bulan, sehingga perolehan ikan mampu mencapai ribuan kilo.

“Tidak seperti sekarang, mau melaut ombak tinggi, kalau pun ombak tidak tinggi, nelayan hanya pergi malam dan pulang pagi, tapi hasil tangkapan sedikit. Coba menggunakan kapal 30 GT, itu bisa bulanan berada di laut, dan hasil tangkapannya bisa ribuan kilo,” ujarnya, pekan lalu.

Dia menambahkan, dengan tidak tersedianya kapal berkapasitas 30 GT, tidak heran jika produksi ikan para nelayan di wilayah pakidulan ini tetap tidak beranjak. Hal ini tentunya berkaitan erat dengan kesejahteraan yang masih mengkhawatirkan.

“Pastinya kenyataan saat ini, menyebutkan hasil tangkapan ikan cenderung menurun, apalagi ditambah musim paceklik seperti sekarang ini. Solusinya adalah penyediaan kapal tangkap 30 GT, mudah-mudahan ajuan kami untuk 1 unit bantuan kapal tangkap 30 GT ke Propinsi tahun 2011 bisa membuahkan hasil,” ungkapnya.

Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD Ciamis, Iwan. M. Ridwan, SPd,M.Pd., sekaligus Bendahara Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kab. Ciamis, ketika diminta tanggapannya oleh HR, Selasa ( 22/2) mengatakan, sudah saatnya nelayan Pangandaran mempunyai kapal tersebut.

Iwan menambahkan, bahwa dengan keberadaan kapal  tersebut, para nelayan dapat meningkatkan hasil produksinya. Selain itu, mereka juga bisa bersaing dengan daerah penghasil ikan seperti Cilacap, Indramayu dan Cirebon.

“Jelas akan berdampak untuk peningkatan hasil, bahkan kalau saja jumlah kapalnya ditambah lagi, mereka bisa bersaing dengan Cilacap, Indramayu atau Cirebon,” Tambahnya.

Iwan menegaskan, ketiadaan kapal 30 GT untuk nelayan Pangandaran menjadi masalah serius yang harus segera dicarikan solusi. (DK)

Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

harapanrakyat.com,- Preman kampung yang membacok ustadz dan merusak rumah Kepala Desa Karang Agung, Kecamatan Singajaya, Garut akhirnya menjadi tersangka. Ternyata pelaku mengaku aksinya itu...
Dilepas Bupati Herdiat, Calon Haji Ciamis Siap Tunaikan Ibadah Suci

Dilepas Bupati Herdiat, Calon Haji Ciamis Siap Tunaikan Ibadah Suci

harapanrakyat.com,- Sebanyak 435 orang calon jemaah haji (Calhaj) Kabupaten Ciamis yang tergabung dalam Kloter 19 JKS, berangkat menuju Embarkasi Bekasi. Pemberangkatan ratusan calon jemaah...
Juara Back to Back

Berhasil Membawa Persib Juara Back to Back Liga 1, Kira-kira Berapa Gaji Bojan Hodak?

Bojan Hodak menorehkan prestasi luar biasa bagi tim Persib Bandung. Pelatih asal Kroasia itu berhasil membawa Persib juara back to back Liga 1, dan...
Pengakuan Guru Olahraga SMAN 1 Pamarican Ciamis yang Hukum Murid Berjemur di Lapangan, Sebut Sudah Sesuai Prosedur

Pengakuan Guru Olahraga SMAN 1 Pamarican Ciamis yang Hukum Murid Berjemur di Lapangan, Sebut Sudah Sesuai Prosedur

harapanrakyat.com,- Sejumlah orang tua siswa keluhkan guru olahraga SMAN 1 Pamarican, Ciamis, Jawa Barat, dalam menghukum murid dengan berjemur di lapangan di bawah terik...
Hukum Muridnya Berjemur di Lapangan, Ortu Siswa Keluhkan Sikap Arogansi Guru Olahraga SMAN 1 Pamarican Ciamis

Hukum Muridnya Berjemur di Lapangan, Ortu Siswa Keluhkan Sikap Arogansi Guru Olahraga SMAN 1 Pamarican Ciamis

harapanrakyat.com,- Orang tua siswa (ortu) keluhkan kerasnya perlakuan HR, oknum guru olahraga SMAN 1 Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Pasalnya, guru tersebut terkesan bersikap...
Beri Pendampingan Hukum dan Psikologis Terhadap Korban Pencabulan, Dinsos P3A Kota Banjar Ajak Masyarakat Awasi Anak-anak

Beri Pendampingan Hukum dan Psikologis Terhadap Korban Pencabulan, Dinsos P3A Kota Banjar Ajak Masyarakat Awasi Anak-anak

harapanrakyat.com,- Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Banjar, Jawa Barat, menegaskan pihaknya telah melakukan pendampingan terhadap korban pencabulan yang merupakan...