Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita CiamisBerita KawaliAkibat Perburuan Liar, Populasi Burung Jeuit Terancam Punah

Akibat Perburuan Liar, Populasi Burung Jeuit Terancam Punah

Sadananya, (harapanrakyat.com),Populasi burung Jeuit, atau biasa dijuluki burung kaca mata yang ada di Desa Gunung Sari, Kec. Sadananya, Kab. Ciamis, kini keberadaannya nyaris punah akibat maraknya perburuan satwa-satwa liar di kalangan masyarakat.

Jika hal itu dibiarkan tanpa adanya pelarangan dan pengawasan dari pihak Pemkab. Ciamis, maka keberadaan populasi tersebut dikhawatirkan akan mengalami kepunahan.

Warga meminta agar pemerintah daerah segera menindak tegas para pemburu burung Jeuit supaya kelestarian dan populasinya tetap terjaga.

Seperti diungkapkan Sodik, warga setempat. Dia mengatakan, banyaknya orang yang berburu burung Jeuit lantaran jenis burung tersebut tengah ngetrend, terlebih adanya isu bahwa harganya bisa mencapai jutaan rupiah.

“Akibat ada isu seperti itu sehingga orang banyak melakukan perburuan. Mereka tidak mengindahkan lagi dampak yang akan terjadi. Contoh, terganggunya keseimbangan ekosistem maka jumlah hama tanaman menjadi tidak terkontrol karena adanya domestikasi burung pemangsa yang merupakan musuh alami bagi hama tanaman,” kata Sodik, pekan lalu pada HR.

Pendapat serupa dikatakan Totong, warga lainnya. Menurut dia, akhir-akhir ini jenis burung Jeuit sudah jarang terlihat dan terdengar kicauannya. Padahal, tahun lalu jenis burung tersebut selalu berdatangan ke atas pohon jengkol dan petai yang ada di belakang rumahnya.

“Kalau sekarang, jangankan melihat, ingin mendengar suaranya pun sangat sulit. Untuk mendapatkan satu atau dau ekor burung Jeuit, para penggemar burung terpaksa harus melakukan perburuan hingga luar kecamatan,” ujarnya.

Ditemui di lain tempat, tokoh masyarakat Desa Tanjungjaya, Kec. Rajadesa, Kab. Ciamis, H. Dedi Suryadi, mengatakan, upaya pelestarian sumber daya alam hayati dan ekosistemnya merupakan tanggung jawab semua pihak. Para pemburu liar dinilai sebagai orang serakah yang tidak bisa turut melestarikan sumber daya alam dan ekosistemnya. (dji)

Cara Pin Video TikTok Supaya Posisinya Teratas

Cara Pin Video Tiktok Supaya Posisinya Teratas

Cara pin video TikTok mungkin sedang Anda butuhkan saat ini. Aplikasi media sosial TikTok terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya saat menonton...
CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

Sub-merek Nothing, CMF, secara resmi telah meluncurkan CMF Phone 2 Pro secara global dalam sebuah acara besar di India. Produk tersebut adalah ponsel pintar...
Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah kue apem putih sangat menarik. Keberadaan apem putih ini cukup familiar untuk warga Pandeglang, Banten. Selain itu, makanan tradisional ini juga memang sudah...
Asus ROG Zephyrus G15 2025

Asus ROG Zephyrus G15 2025, Laptop Ramping dan Canggih

Asus ROG Zephyrus G15 2025 adalah salah satu laptop baru yang dikenalkan awal tahun ini. Asus memperkenalkan perangkat elektronik ini dalam acara tahunan CES...
Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

harapanrakyat.com,- Seorang ibu datang mengendarai sepeda motor matic bersama anaknya ke Markas Damkar Kota Tasikmalaya di Kecamatan Bungursari. Ia sengaja meminta tolong lantaran jari...
Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

harapanrakyat.com,- Warga di Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat geger adanya seorang perempuan yang diduga nekat mengakhiri hidup di rumahnya. Peristiwa yang...