(Padahal, Kades Diinstruksikan bawa kelengkapan pencairan Dana Propinsi)
Pangandaran, (harapnrakyat.com),- Agenda Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Infrastruktur Dasar Pedesaan yang digelar di Hotel Bumi Nusantara Pangandaran, oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) berakhir mengecewakan, Kamis (20/12).
Kegiatan yang rencananya digelar selama dua hari itu, hanya berlangsung tiga jam. Peserta yang semuanya merupakan Kepala Desa (Kades) se-kabupaten Ciamis terpaksa kecewa dan membubarkan diri.
Saat ditemui HR, Kades Karangbenda Kec. Parigi, Ir. Aris Paryadi, mengatakan, dalam pesan undangan, Kades se-Kab. Ciamis diintruksikan untuk membawa Proposal, NPWP, Materai, Foto Copy Rek. Bank, Kwitansi dan Stempel.
âBiasanya, kalau semua kepeluan itu dibawa, pasti akan ada pencairan dana,â ungkapnya.
Menurut Aris, sebanyak 336 Kades se- Ciamis membawa keperluan yang sudah diinstruksikan sebelumnya tersebut. Tapi, dalam kesempatan Bimtek, diketahui bahwa undangan Bimtek hanya diberikan kepada 227 Kades yang sudah mengajukan proposal.
Senada dengan itu, Kades Cikupa Kec. Banjarsari, Endi, mengaku pihaknya merasa kecewa dengan agenda Bimtek yang gagal digelar tersebut. Dia mengaku, pihaknya dan beberapa Kades mendapat informasi dari Sekjen Apdesi tentang adanya pencairan bantuan dana dari Propinsi.
âKebetulan Desa Cikupa mendapatkan bantuan itu. Tapi kok kenapa semua Desa yang diundang, dan kenapa juga antara program dan undangan kok berbeda,” katanya.
Ketua PPDI Kab. Ciamis, H. Madmax Ahmad Hidayat, mengaku sebelumnya tidak mengtahui ada agenda Bimtek tentang Bantuan Keuangan bagi Pemdes melalui Peningkatan Infrastruktur Pedesaan.
Menurut Madmax, pesan yang dia terima secara mendadak itu, dirinya diminta segera hadir ke Hotel Bumi Nusantara Pangandara, terkait rencana adanya pencairan dana dari Propinsi. “Undangannya mendadak, saya diminta datang ke Hotel Bumi Nusantara sore itu juga,” katanya.
Berbeda dengan Kades Cintaratu Parigi, Hernayadi SPd., mengatakan, pihaknya berharap bantuan yang rencananya dikucurkan dari Pemrpov itu bisa menjadi stimulus bagi pembangunan infrastruktur pedesaan.
âMudah-mudahan saja bantuan untuk infrastruktur itu segera cair dan bisa dipergunakan sebaik-baiknya,â harapnya.
Sementara itu, Kabid Teknologi BPMPD Propinsi Jabar, Roosye, mengatakan, pihaknya sudah menganggarkan bantuan dana sebesar Rp 100 juta perdesa yang bersumber dari APBD Propinsi tahun 2012/ 2013.
Menurut Roosye, rencananya dana bantuan itu akan diberikan untuk mendanai Program Peningkatan Infrastruktur Dasar Pedesaan dan Rehab kantor Desa, bagi 227 Desa se- Kab. Ciamis. Supaya program itu berjalan lancar, maka perlu diselenggarakan Bimtek penggunaan anggaran tersebut, mulai dari pengajuan, pencairan, dan pengalokasian dana.
Roosye juga mengaku bertanya-tanya, âKenapa semua Kepala Desa Se-Kab. Ciamis hadir dan mengaku mendapat undangan. Terlebih, mereka membawa proposal, NPWP, Materai Foto kopi Rek bank, kwitansi dan stempel,â
Menurut Roosye, kejadian tersebut sudah di luar dugaan. Dia menduga, ada miskomunikasi dan kesalahpahaman informasi yang diterima oleh para Kades se-Kab. Ciamis tersebut. Dia juga menyayangkan, akibat kejadian itu para Kades menjadi kecewa dan terpaksa membubarkan diri. (syam)