Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita BanjarGepeng Mulai Resahkan Warga, Satpol PP Banjr janji Lakukan Penertiban

Gepeng Mulai Resahkan Warga, Satpol PP Banjr janji Lakukan Penertiban

Banjar, (harapanrakyat.com).- Setelah sebelumnya masyarakat terganggu dengan keberadaan orang gila (orgil) yang banyak berkeliaran hampir di setiap sudut kota Banjar, kini mereka juga mengeluhkan maraknya gelandangan dan pengemis (gepeng).

Biasanya gepeng banyak terlihat di sekitar Mesjid Agung ketika menjelang sholat Jum’at. Tapi sekarang keberadaannya mulai sering berkeliaran di Alun-alun Banjar pada waktu Minggu pagi.

Seperti dikatakan Ceni, warga Pataruman, yang biasa berolahraga bersama keluarganya pagi sambil bermain di alun-alun. Banyaknya gepeng membuat dirinya merasa terganggu.

“Terganggunya karena mereka itu sering menghampiri sambil menengadahkan tangannya meminta uang. Kalau kadang memberinya, tapi selang beberapa menit kemudian muncul lagi gepeng lainnya, jadinya jengkel,” Ceni, ketika dijumpai HR di Alun-alun Banjar, Minggu (27/1).

Pendapat serupa diungkapkan Wawan Sofyan, warga Purwaharja. Menurut dia, sebelumnya pengemis yang berkeliaran di alun-alun pada Minggu pagi hanya terlihat beberapa orang saja. Berbeda dengan sekarang, jumlahnya malah semakin banyak.

“Dulu memang bisa dikatakan jarang terlihat. Meskipun ada, jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari. Tapi saat ini sepertinya para pengemis itu sudah punya jadwal rutin, yaitu hari Jum’at dan Minggu. Apakah hal ini tidak terpantau oleh pihak pemerintah. Karena menurut saya keberadaan gepeng ini perlu ditertibkan juga, sama halnya dengan Orgil,” ujar Wawan.

Sementara itu menurut Nono, warga Cimenyan, mengatakan, gepeng yang berkeliaran di Kota Banjar sekarang ini bukan hanya orang tua saja, namun sudah banyak dari kalangan anak-anak usia sekolah.

Tentu jika dibiarkan berlarut-larut tanpa ada penanggulangan dari pihak pemerintah, dikhawatirkan perkembangan keramaian di Kota Banjar akan dijadikan sasaran oleh mereka untuk mendapatkan uang dengan cara mengemis.

“Saya merasa ngeri melihat di Kota Banjar ternyata banyak juga anak-anak yang mengemis. Dua minggu lalu saya sempat dihampiri beberapa pengemis anak usia SD, pakaian mereka kumal dan kakinya tidak menggunakan sandal. Ketika ditanya dari mana asalnya, mereka bilang katanya dari Bobojong, itu berarti orang Banjar,” kata Nono.

Satpol PP Janji Lakukan Penertiban

Menanggapi permasalahan tersebut, Kepala Satpol PP Kota Banjar, Yayan Herdiaman, SH, M.Si., berjanji pihaknya akan melakukan penertiban jika keberadaan gepeng sudah dianggap meresahkan masyarakat.

Namun, penanganan masalah gepeng tidak bisa ditangani oleh satu instansi saja, tapi diperlukan adanya kerjasama antar instansi terkait lainnya. Sebab, dalam hal ini Satpol PP hanya sebatas untuk penertibannya saja.

“Kalau tidak ditangani secara serius, pasti akan berdampak tidak baik bagi Kota Banjar. Dan, apa pun bentuknya, baik orgil maupun gepeng, bila sudah meresahkan masyarakat, Satpol PP tentu akan melakukan penertiban. Karena kami menginginkan Kota Banjar ini aman dan tertib. Kami juga mohon bantuannya dari masyarakat untuk menginformasikan jika ada masalah seperti itu,” ujarnya. (HND/Eva)

Manfaat Subscription Page Facebook, Pendapatan Konten Kreator Mudah Diprediksi

Manfaat Subscription Page Facebook, Pendapatan Konten Kreator Mudah Diprediksi

Manfaat Subscription Page Facebook bukan hanya bisa menghasilkan uang saja melainkan lebih dari itu. Facebook adalah aplikasi media sosial yang populer di dunia, tak...
Infinix GT 30 Pro Dipastikan Masuk Indonesia, Ini Spesifikasinya

HP Infinix GT 30 Pro Dipastikan Masuk Indonesia, Ini Spesifikasinya

Menjelang perilisan di beberapa waktu mendatang, Infinix GT 30 Pro muncul pada laman pengujian Geekbench dengan mengungkap sejumlah spesifikasi penting. Smartphone Infinix ini kabarnya...
Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Buruh di Kota Banjar Desak Perusahaan Terapkan Jaminan Kehilangan Pekerjaan

harapanrakyat.com,- Buruh di Kota Banjar, Jawa Barat, mendesak pengusaha untuk menerapkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2023 tentang Ketenagakerjaan. Pengusaha juga harus menerapkan jaminan kehilangan...
Aksi May Day

Aksi May Day di Garut Menyedihkan, Buruh Korban PHK Perusahaan Pailit Belum Terima Upah Terakhir

harapanrakyat.com,- Ratusan buruh korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) PT Danbi Internasional di Garut, Jawa Barat, menggelar aksi May Day atau hari buruh internasional, Kamis...
Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan sangat terkenal. Batik Hokokai ini memiliki sejarah di baliknya. Kini batik tersebut menjadi salah satu warisan budaya yang sangat penting. Sebagai...
Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

harapanrakyat.com,- Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Banjar, Jawa Barat, kali ini berbeda. Biasanya peringatan ini identik dengan aksi unjuk rasa,...