Selasa, Mei 6, 2025
BerandaBerita Banjar(Buruh Gali Tanah) Menantang Maut di Tebing Gunung Gembok

(Buruh Gali Tanah) Menantang Maut di Tebing Gunung Gembok

Di bawah teriknya mentari, Senin (11/2), Komar (30) dengan peluh keringat bercucuran membasahi tubuhnya, masih terlihat merayap di atas tebing gunung gembok Desa Sinartanjung, Kecamatan Pataruman. Tangannya yang keras, terlihat begitu terampil memanjat sambil mengeruk tanah.

Tebing setinggi hampir mencapai 20 meter dengan kemiringan sekitar 120-130 derajat itu, dia panjat tanpa menggunakan alat bantu. Bahkan, tidak juga nampak adanya perlengkapan keselamatan.

Komar merupakan satu di antara penduduk setempat yang mengantungkan hidup dengan bekerja sebagai buruh penggali tanah di tebing Gunung Gembok. Sebagai buruh penggali tanah tebing, Komar dan buruh lain harus berjudi dengan malaikat maut.

:Pernah kejadian memang, dulu, ada buruh tertimpa longsoran batu besar saat menggali tanah di atas bukit,” ujar Komar, sambil menunjuk ke arah bukit yang tak jauh dari tempatnya.

Soal maut, memang sudah ada yang mengaturnya. Kalaupun memang sudah saatnya, kemudian takdir menentukan dia harus berakhir dimana dia bekerja, Komar akan pasrah dan menerimanya.

“Namanya juga takdir. Sedang bekerja terus meninggal, apa saat sedang tidur, mana ada yang tahu,” timpal Boyo, pria paruh baya yang juga seorang buruh penggali tanah.

Boyo juga bilang, untuk menggali tanah tebing itu, dia dan buruh lain hanya mengandalkan linggis, sekop dan cangkul. Tanah hasil galian para buruh, kemudian diangkut dengan mobil pick up, dan dikirim untuk mensuplai kebutuhan bahan baku bata merah di daerah Pataruman.

“Penghasilan menjadi buruh gali tanah disini memang tidak sebanding dengan bahaya yang mengancam,” kata Boyo.

Menurut Boyo, satu pick up tanah, dikirim sampai tempat tujuan, dihargai Rp 35 ribu. Dalam sehari, dia dan rekannya, jika sedang semangat dan cuaca bagus, bisa mengirim tanah galian sampai 8 hingga 10 rit.

Uang hasil penjualan itu tidak dibawa pulang sendiri. Dia menyisihkan Rp. 8-10 ribu per satu kali kirim, untuk pemilik lahan. Sisanya, dibagi untuk biaya operasional kendaraan, makan dan upah 2 buruh lainnya. ***

Pertumbuhan Ekonomi

DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Genjot Pertumbuhan Ekonomi

harapanrakyat.com,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar, Jawa Barat, melaksanakan rapat paripurna penyampaian Laporan Hasil Pembahasan Rancangan Awal RPJMD Kota Banjar tahun 2025-2029,...
Marselino Ferdinan dan Maarten Paes

Marselino Ferdinan dan Maarten Paes Dicoret dari Daftar Pemain Timnas pada Laga Kontra China di Kualifikasi Piala Dunia

Patrick Kluivert resmi mencoret dua pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan dan Maarten Paes pada laga kontra China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Timnas...
Program TMMD ke-124 Resmi Dibuka di Desa Pamulihan Sumedang, Wujud Sinergi TNI dan Masyarakat untuk Pembangunan Merata

Program TMMD ke-124 Resmi Dibuka di Desa Pamulihan Sumedang, Wujud Sinergi TNI dan Masyarakat untuk Pembangunan Merata

harapanrakyat.com, - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Tahun Anggaran 2025 resmi berlangsung di Desa Pamulihan, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa...
Kartu Merah Ciro Alves

Persib Bandung Ajukan Banding Perkara Kartu Merah Ciro Alves

Secara resmi Persib Bandung mengajukan banding atas kartu merah Ciro Alves. Ciro memang dapat kartu tersebut saat bertanding melawan Malut United. Pelatih Persib Bandung, Bojan...
administrasi tanah

Pemkot Cimahi Fasilitasi Pengadministrasian Tanah Ulayat Warga Cireundeu

harapanrakyat.com - Pemkot Cimahi, Jawa Barat, memfasilitasi percepatan administrasi sebagian tanah wilayah milik masyarakat Cireundeu menjadi tanah ulayat. Hal itu sebagai kepedulian Pemkot Cimahi...
Ahli Geologi Unpad Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Pergerakan Tanah di Cisalak Sumedang

Ahli Geologi Unpad Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Pergerakan Tanah di Cisalak Sumedang

harapanrakyat.com,- Fenomena pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor hingga memutus jalan Kabupaten di Dusun Sukaasih, Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, menyita perhatian...