Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita CiamisDinkes Ciamis Khawatir Pelayanan BPJS Tidak Maksimal

Dinkes Ciamis Khawatir Pelayanan BPJS Tidak Maksimal

Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Meski pemerintah sudah meluncurkan program jaminan kesehatan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang digulirkan pada awal tahun ini, namun dalam prakteknya tidak diiringi dengan penambahan jumlah tenaga medis.

Setelah BPJS digulirkan, diprediksi jumlah kunjungan pasien ke sejumlah Puskesmas akan meningkat signifikan. Dengan keterbatasan tenaga medis yang ada saat ini, membuat sejumlah Puskesmas di Kabupaten Ciamis khawatir tidak mampu memberikan pelayanan maksimal kepada pasiennya.

Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Aat Gustiawati, mengaku khawatir dengan minimnya tenaga medis di hampir  seluruh Puskesmas di Kabupaten Ciamis. Menurutnya, kekurangan tenaga medis ini sedikitnya akan berdampak terhadap pelayanan kesehatan.

“Kami juga heran hingga saat ini pemerintah pusat belum mengadakan program penambahan tenaga medis di Puskesmas seiring program BPJS digulirkan. Kita prediksi peningkatan pasien akan meningkat tajam setelah adanya program tersebut,” terangnya, kepada HR, Senin (10/02/2014).

Menurut Aat, idealnya di satu Puskesmas terdapat  2 dokter umum, 1 dokter gigi dan 1 apoteker, ditambah sejumlah perawat pembantu. “Namun, di seluruh Puskesmas di Kabupaten Ciamis belum ada satupun jumlah tenaga medis yang ideal. Bahkan, masih ada Puskesmas yang belum memiliki dokter,” terangnya.

Aat menjelaskan, tenaga medis yang ditugaskan di seluruh Puskesmas di Kabupaten Ciamis terdiri dari 39 dokter umum, 14 dokter gigi dan 8 apoteker. Sedangkan jumlah Puskesmas yang ada saat ini berjumlah 37.

“Jadi, kalau dilihat dari rasio jumlah puskesmas dengan tenaga medis di Ciamis, jelas jauh dari angka ideal. Karenanya, kami berharap Kementrian Kesehatan segera mencari solusi agar kekurangan tenaga medis ini tidak berdampak terhadap pelayanan kesehatan seiring digulirkannya program BPJS, ” paparnya.

Menurut Aat,  satu Puskesmas di Kabupaten yang belum mempunyai tenaga dokter, yakni Puskesmas Jatinegara. Untuk mengatasi kekosongan tersebut solusinya dengan menugaskan dokter di puskesmas di daerah terdekat bergantian memberikan pelayanan di Puskesmas Jatinegara.

“Hal itu terpaksa kami lakukan, agar pelayanan kesehatan di Puskesmas Jatinegara dapat berjalan. Kita pun membuat jadwal untuk dokter yang diberi tugas tambahan di Puskesmas Jatinegara,” pungkasnya. (Her/R2/HR-Online)

Ketentuan Jarak Pasar Modern

Ketentuan Jarak Pasar Modern di Kota Banjar Bakal Diatur Dalam Perwal

harapanrakyat.com,- Dinas KUKMP (Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan) Kota Banjar, Jawa Barat, bakal mengatur ketentuan jarak pasar modern. Termasuk mengatur jam operasionalnya. Hal itu...
Pemain Terbaik BRI Liga

4 Pemain Ini Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 Diantaranya dari Persib

Memiliki performa impresif, 4 pemain yang layak menjadi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 pemain diantaranya dari Persib Bandung. Kompetisi BRI Liga 1 2024...
Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...