Seorang petani di Desa Cibogo, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, saat menunjukan padi yang terserang hama jamur merah. Foto: Entang Saeful Rachman/HR
Padaherang, (harapanrakyat.com),-
Ratusan hektar sawah di Desa Karangmulya dan Desa Cibogo, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, mengalami puso atau gagal panen. Hal itu menyusul hama Cercospora (jamur merah) menyerang daun dan batang padi di areal sawah tersebut. Akibatnya, padi yang baru berumur 2 bulan mati dan petani setempat pun kini mengalami kerugian.
Petani Desa Cibogo, Kecamatan Padaherang, Wiryo, mengatakan, sedikitnya 300 hektar lahan pertanian di Desa Cibogo mengalami puso akibat serangan hama tersebut. “Saya sudah dua kali menanam padi. Dan baru dua bulan dari masa tanam padi sudah mati. Selain diserang jamur merah, tanaman padi kami pun diserang lembing atau binatang kecil berwarna hitam yang sangat merusak tanaman padi,” katanya, kepada HR, akhir pekan lalu.
Menurut Wiryo, dua jenis hama tersebut menyerang tanaman padi dari bawah batang yang kemudian menjalar ke daun hingga akhirnya mengakibatkan tanaman padi mati total. ” Kami minta pihak terkait turun ke lokasi untuk membantu petani mengatasi hama yang terus menyerang areal persawahan di desa kami,” pintanya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun HR, hama jamur atau yang biasa disebut warga hama abang, sudah menyerang hampir ke seluruh lahan persawahan yang ada di Kecamatan Padaherang.
Menurut Kepala Desa Cibogo, Karsim, petani yang ada di desanya sangat membutuhkan bantuan dari dinas terkait untuk membasmi hama jamur merah dan lembing. Namun, sejauh ini belum ada bantuan apapun dari Pemkab Pangandaran.
Karsim mengaku pernah kedatangan petugas PPL dari Dinas Kelautan dan Pertanian Kabupaten Pangandaran, namun hingga saat ini belum ada tindaklanjut untuk membantu petani memberantas hama tersebut.
Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Karangmulya, Kecamatan Padaherang, Nartha. Dia mengatakan, petani yang ada di desanya juga mengalami hal yang sama, dimana puluhan hektar areal pesawahan mengalami puso.
“Pemkab melalui dinas terkait harus segera turun tangan sebelum serangan hama ini semakin meluas. Kami khawatir serangan hama ini menjadi kejadian luar biasa yang menyebabkan banyak petani mengalami kerugian,” pungkasnya. (Ntang/R2/HR-Online)