Petugas Balawisata Pangandaran saat menyelamatkan korban tenggelam di Pantai Barat Pangandaran, tepatnya di Pos 4, Minggu (11/05/2014). Foto: Entang Saeful Rachman/HR
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Dua wisatawan asal Tasikmalaya dan Bandung terseret arus ombak hingga sempat tenggelam saat berenang di Pantai Barat Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, tepatnya di kawasan Pos 4, Minggu (11/05/2014). Beruntung, kedua korban masih bisa diselamatkan setelah tim Balawista berhasil melakukan pertolongan.
Dua wisatawan yang tenggelam itu diketahui bernama Cecep warga Tasikmalaya dan Yoga warga Kota Bandung. Cecep korban pertama yang berhasil diselamatkan, sempat tak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke Puskesmas Pangandaran untuk mendapat penanganan medis.
Hal yang sama pun dialami Yoga. Saat berhasil diselamatkan tim Balawista, Yoga mengalami kritis lantaran saat tenggelam sempat tergulung ombak hingga sempat terseret jauh ke tengah laut. Yoga pun langsung dilarikan ke Puskesmas Pangandaran.
Menurut Agus, teman korban bernama Cecep, sebelum terseret arus ombak, korban bersama rekan- rekannya berenang di kawasan Pantai Barat Pangandaran, tepatnya di pos 4 pengawas pantai. Namun, saat keasikan berenang, korban tiba-tiba terseret arus hingga sempat tenggelam tergulung ombak. Rekan-rekan korban yang melihat kejadian itu, tidak bisa berbuat banyak, karena mereka pun khawatir turun menjadi korban.
“Kami saat itu tidak bisa menolong ketika Cecep terseret arus. Karena kami pun khawatir turut menjadi korban. Namun, kami langsung melaporkan kejadian itu ke petugas Balawista, “ ujar Agus, kepada HR, usai kejadian.
Menurut Agus, saat berenang di kawasan pantai, korban memang tidak mengunakan alat bantu renang. Selain itu, korban pun tidak mengindahkan petunjuk rambu- rambu laut yang sudah dipasang oleh petugas pengawas pantai. “ Alhamdulilah, petugas Balawisata berhasil menyelamatkan korban. Kami sangat berterimakasih kepada petugas Balawisata,” ucapnya.
Sementara itu, dari dua korban yang tenggelam, dikabarkan korban bernama Cecep masih mengalami kritis dan saat masih dirawat secara intensif di Puskesmas Pangandaran. (Ntang/R2/HR-Online)