Rabu, Mei 21, 2025
BerandaBerita CiamisKacian! Harga Daging Ayam Meroket, Peternak di Ciamis Tak Dapat Untung

Kacian! Harga Daging Ayam Meroket, Peternak di Ciamis Tak Dapat Untung

Ciamis, (harapanrakyat.com),- Meroketnya harga daging ayam di pasaran ternyata tidak membuat para peternak ayam mengalami keuntungan berlipat. Semenjak terjadi kenaikan harga di pasaran, harga di tingkat peternak tidak naik dan masih seperti halnya hari biasa. Diduga adanya kenaikan harga ayam di pasaran merupakan permainan di tingkat broker.

Kepala Bidang Produksi dan Pengembangan Peternakan, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis, Otong Bustomi, Senin (07/07/2014 ), mengatakan, seharusnya dengan terjadi kenaikan harga ayam di pasaran berdampak terhadap harga jual di peternak. Namun kenyataanya, harga di peternak tetap saja seperti biasanya dikisaran Rp. 16.200,- per kilo.

“Saat ini harga ayam di tingkat peternak Rp. 16.200. Sedangkan di pasaran mencapai Rp36.000 per kilonya,” ujar Otong.

Menurut Otong, apabila harga di tingkat peternak dikisaran Rp 16.500, seharusnya harga jual di pasaran jangan lebih dari Rp. 26.000. “Karena dengan harga segitu, mulai dari pengusaha, broker hingga penjual di pasar sudah mendapat keuntungan. Tapi kenyataannya harga malah selangit hingga mencapai Rp. 36.000 per kilo,” ujarnya.

“Yang mengalami keuntungan sebenarnya para broker, mereka ini membeli langsung kepada para peternak dengan harga rendah. Kemudian menjualnya kembali ke pedagang dengan harga yang ditentukannya,” katanya menambahkan.

Sementara itu, Suryaman, salah seorang pedagang di Pasar Manis Ciamis, mengatakan, dirinya masih menjual harga daging ayam di kiosnya seharga Rp 36.000/per kilonya.

“Memang untuk hari ini ada penurunan harga, namun penurunanya belum seberapa. Adanya kenaikan harga, karena saya membeli dari broker ayam memang ada kenaikan,” ucapnya, Minggu (06/07/2014). (Her/R2/HR-Online)

Pembangunan Jembatan Sodongkopo Pangandaran Dilanjutkan

Pembangunan Jembatan Sodongkopo Pangandaran Dilanjutkan

harapanrakyat.com,- Pembangunan Jembatan Sodongkopo, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, akhirnya dilanjutkan, setelah sempat terhenti sejak akhir tahun 2023 lalu. Jembatan Sodongkopo ini, rencanannya akan menghubungkan...
Mengetahui Perbedaan Satelit Phobos dan Deimos yang Setia Mengelilingi Mars

Mengetahui Perbedaan Satelit Phobos dan Deimos yang Setia Mengelilingi Mars

Materi tentang perbedaan satelit Phobos dan Deimos menarik untuk dibahas. Seperti yang diketahui bahwa kedua benda langit tersebut merupakan satelit alami yang senantiasa setia...
Guru WNI ungkap pendidikan anak nakal di Finlandia

Pelapor Dedi Mulyadi Dibungkam, Guru WNI Ungkap Fakta Pendidikan Anak Nakal di Finlandia

harapanrakyat.com,- Pernyataan seorang wali murid bernama Adhel Setiawan yang melaporkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Komnas HAM dibungkam oleh seorang guru asal Indonesia...
Acer Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Canggih yang Futuristik

Acer Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Canggih yang Futuristik

Acer kembali mencuri perhatian dunia teknologi lewat peluncuran laptop terbarunya, Acer Predator Triton 14 AI. Laptop Acer ini hadir sebagai salah satu inovasi paling...
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tanggapi sebutan Mulyono Jilid II

Respons Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat Disebut ‘Mulyono Jilid II’

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons terkait banyak pihak mulai melontarkan stigma negatif kepadanya. Dedi Mulyadi menyebut dirinya dituding sebagai "gubernur konten," “Mulyono...
Sejarah Jampang Sukabumi, Dulunya Ternyata Dasar Laut

Sejarah Jampang Sukabumi, Dulunya Ternyata Dasar Laut

Sejarah Jampang Sukabumi ternyata menyimpan kisah yang tidak biasa. Warga Sukabumi Selatan mungkin sudah cukup familiar dengan tempat ini. Jampang Kulon adalah salah satu...