Foto: Ilustrasi
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Menanggapi adanya prostitusi online yang kini tengah ramai dibicarakan publik, Ketua Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD Kota Banjar, Zaenal Arifin, S.Sos., mengatakan, masalah tersebut ada karena rusaknya sistem tatatanan sosial di masyarakat yang disebabkan faham liberalisme dalam berprilaku.
Selain itu, juga akibat lemahnya hukum dan sanksi, serta kontrol dari masyarakat. “Mereka lupa dengan adat ketimuran yang mengutamakan etika, norma, serta kaidah-kaidah moral,” katanya, kepada HR, Selasa (21/10/2014). [Baca berita terkait: Wow..! Bisnis Prostitusi Online Hebohkan Warga Banjar]
Menurut Zaenal, dalam permasalah ini tentu harus diterapkan sanksi bagi pelakunya dan pihak kepolisian harus mengusut tuntas kasus ini, supaya ada efek jera dari perbuatannya. Kemudian, peran orang tua serta masyarakat atau lingkungan pun sangat penting.
“Masyarakat harus membentuk lingkungan sosial yang Islami, serta kemauan politik negara untuk memblokir situs prostitusi berada di media online,” tegas Zaenal.
Di lain tempat, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banjar, H. Lukman, ketika dimintai tanggapannya, mengaku dirinya tidak akan komentar mengenai masalah bisnis prostitusi online.
“Saya tidak akan koment mengenai masalah ini, nanti kepala dinas saja yang bicara. Saya di sini cuma penjaga pintu,” kata Lukman. (Hermanto/Koran-HR)