Kamis, Mei 8, 2025
BerandaBerita BanjarAroma Kemenyan di Situs Kokoplak Banjar

Aroma Kemenyan di Situs Kokoplak Banjar

Situs cagar budaya Embah Dalem Adipati Tambakbaya di Dusun Pananjung, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, merupakan situs yang kerap dikunjungi warga dari luar daerah. Foto: Eva Latifah/HR.

Situs cagar budaya Embah Dalem Adipati Tambakbaya di Dusun Pananjung, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, merupakan situs yang kerap dikunjungi warga dari luar daerah. Foto: Eva Latifah/HR.
Situs cagar budaya Embah Dalem Adipati Tambakbaya di Dusun Pananjung, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, merupakan situs yang kerap dikunjungi warga dari luar daerah. Foto: Eva Latifah/HR.

Banjar, (harapanrakyat.com),-

Banyaknya situs cagar budaya di Kota Banjar menjadikan kota ini kerap dikunjungi orang dari berbagai daerah, khususnya bagi mereka yang memiliki maksud dan tujuan tertentu dengan mendatangi sejumlah situs tersebut.

Namun, para peziarah dari luar kota Banjar yang mendatangi situs pada umumnya untuk tujuan penghasilan dagang, usaha maupun kepangkatan jabatan. Salah satu tempat ziarah itu adalah

Dari sejumlah situs cagar budaya di Kota Banjar yang sudah dikenal dan sering dikunjungi warga luar daerah, satu diantaranya adalah Situs Embah Dalem Adipati Tambakbaya atau lebih dikenal Situs Kokoplak, dengan luas 1 hektare berlokasinya di Dusun Pananjung, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.

Saat ditemui HR, Senin (19/01/2015), salah seorang anak juru kunci/kuncen di tempat tersebut yang namanya enggan dikorankan, mengatakan, di bulan Mulud ini jumlah kunjungan meningkat dari bulan-bulan biasanya.

“Tujuan mereka datang ke sini untuk berziarah. Makanya pengunjung lebih banyak di bulan Mulud, seperti sekarang ini. Mereka rata-rata dari luar daerah, seperti Bandung, Sukabumi, Jakarta, Bogor, dan daerah lainnya,” tutur sumber HR tersebut, sambil menunjuk ke sebuah bangunan saung yang di dalamnya ada beberapa pengunjung sedang mengikuti prosesi do’a sang juru kunci.

Di lokasi tersebut, aroma bau kemenyan yang dibakar juru kunci tercium sangat menyengat, bahkan baunya menyeruak hingga ke luar kawasan situs. Hal seperti itu memang sudah biasa dilakukan disaat ada peziarah yang datang.

Bahkan, pengunjung dilarang masuk kawasan situs tanpa seizin atau didampingi juru kunci. Berdasarkan informasi dari sumber HR tersebut, nu ngageugeuh di lokasi Situs Embah Dalem Adipati Tambakbaya tidak menyetujui jika situs tersebut dijadikan tempat wisata budaya.

Tidak diketahui secara pasti apa yang alasannya. Hanya saja aturan itu jangan sampai dilanggar, baik oleh juru kunci, maupun pihak pemerintah setempat. Pengunjung yang datang hanya diperbolehkan sebatas memanjatkan do’a-do’a kepada Alloh.

Banyak yang meyakini, jika memanjatkan do’a di tempat tersebut maka apa yang diinginkan dapat terwujud. Dari keyakinan itu lah Situs Kokoplak kerap didatangi para peziarah.

Berdasarkan cerita awal mula keberadaan Situs Kokoplak, konon Raden Adipati Singaperbangsa II Dalem Tambakbaya (1630-1641 M), mendapat gelar Dalem Tambakbaya karena berjasa telah membuat tambak sebagai pusat pertanian di daerah baru, yakni Liunggunung.

Adipati Singaperbangsa II adalah putra Adipati Kertabumi II atau Raden Adipati Singaperbangsa I. Lalu ia menikah dengan Nyi Mas Raja, putri Dalem Wiramantri dari Rajadesa. Dari hasil pernikahannya itu dikaruniai empat orang anak, diantaranya Singa Perbangsa III, Nyi Ajeng Kirtanaya, Singarate dan Singabaya. Setelah wafat, Adipati Singaperbangsa II atau Adipati Tambakbaya dimakamkan di Kokoplak Banjar. (Eva/Koran-HR)

Rumah Lansia di Padaherang Pangandaran Rusak Berat Diterjang Hujan dan Angin Kencang

Rumah Lansia di Padaherang Pangandaran Rusak Berat Diterjang Hujan dan Angin Kencang

harapanrakyat.com - Sebuah rumah milik lansia bernama Tuminah (73) warga Desa Pasirgeulis, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat rusak berat akibat diterjang hujan disertai...
Bupati Ciamis Ikuti Rakor Kemendagri, Fokus Realisasi APBD dan Peningkatan Gizi Masyarakat

Bupati Ciamis Ikuti Rakor Kemendagri, Fokus Realisasi APBD dan Peningkatan Gizi Masyarakat

harapanrakyat.com,- Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengikuti rapat koordinasi (rakor) secara virtual yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kamis (8/5/2025) di ruang vidcon Bupati Ciamis....
Dedi Mulyadi Ingin Temui Yansen Manansang

Dedi Mulyadi Ingin Temui Yansen Manansang, Begini Respon Manajemen Taman Safari

harapanrakyat.com,- Turun tangan langsung selesaikan kasus dugaan kekerasan dan eksploitasi mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI), Dedi Mulyadi atau akrab disapa KDM mengambil...
Ustad sedang Sholat Dibacok Preman di Garut, Rumahnya Dirusak

Ustad sedang Sholat Dibacok Preman di Garut, Rumahnya Dirusak

harapanrakyat.com,- Seorang ustad yang sedang sholat dibacok preman di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Bukan itu saja, pelaku juga merusak rumah korban dan rumah kepala...
Upaya Tingkatkan PAD, Komisi B DPRD Ciamis Gelar Rapat Kerja, Bahas Pengelolaan Parkir

Upaya Tingkatkan PAD, Komisi B DPRD Ciamis Gelar Rapat Kerja, Bahas Pengelolaan Parkir

harapanrakyat.com,- Pada Rabu (7/5/2025) kemarin, Komisi B DPRD Ciamis, Jabar, melaksanakan Rapat Kerja dengan pengelola parkir RSUD Ciamis dan Dinas Perhubungan terkait parkir di...
Puteri River Inn Sumedang

Puteri River Inn Sumedang, Spot Healing dan Staycation Murah

harapanrakyat.com,- Mau healing atau staycation di tempat tenang? Puteri River Inn bisa menjadi pilihan yang tepat. Tempat ini menawarkan pengalaman liburan dengan suasana pedesaan...