Ilustrasi Facebook. Foto: Ist/Net
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Penyebab Gian Sugianti Binti Wawan (18), warga Dusun Bantarsari RT 07/RW 03 Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, yang nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dan kemudian ditemukan tewas, kini mulai terungkap.
Menurut informasi yang dihimpun HR dari kepolisian dan keluarga korban, dugaan sementara, korban (Gian) melakukan aksi bunuh diri dipicu dari memiliki rasa bersalah terhadap pacarnya yang diketahui bernama Doni. Rasa bersalah itu karena sebelumnya korban memutuskan untuk mengakhiri hubungan cintanya dengan Doni. [Baca juga: Siswa SMK di Ciamis Ditemukan Tewas Gantung Diri]
Doni, pria asal Batam yang dikenal korban dari sebuah pertemanan di jejaring sosial Facebook ini, lantas tak terima diputuskan cintanya. Karena sakit hati, lantas pria ini nekad mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Kabar Doni meninggal dunia dengan cara bunuh diri, kemudian sampai ke telinga siswi SMK Negeri 1 Kawali ini. Dari situ, rasa penyesalan dan bersalah mulai berkecemuk di hati gadis yang dikenal pendiam ini. [Baca juga: Dramatis, Siswa SMK di Ciamis yang Tewas Gantung Diri Sempat Diselamatkan]
Menurut Ine, kakak korban, adiknya semasa hidup pernah bercerita kepada temen dekatnya, bahwa Doni yang dikenal melalui pertemanan facebook melakukan bunuh diri setelah hubungan cintanya kandas. Akibat itu, korban merasa berdosa dan bersalah kerena telah menyebabkan Doni bunuh diri.
“Kata temennya, Gian beberapa hari lalu mendapat telepon dari seseorang yang mengabarkan bahwa Doni meninggal akibat bunuh diri. Kita menduga kabar tentang meninggalnya Doni yang memicu adik saya sama melakukan bunuh diri,” katanya, kepada HR, Sabtu (03/12/2014) malam.
Ine mengatakan, meski adiknya sudah lama dan sering menjalin komunikasi melalui jejaring sosial facebook dengan Doni, namun keduanya belum pernah bertemu. Gian, kata dia, pernah meminta Doni agar datang ke rumahnya di Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis. Permintaan itu untuk membuktikan keseriusan cinta Doni.
Namun, pria yang mengaku sebagai anak konglomerat itu, tak kunjung menampakan batang hidungnya. “Karena Doni seperti tidak mau menemui adik saya dan menyimpulkan tidak serius, akhirnya Gian mengambil sikap untuk mengakhiri hubungannya,” ujarnya.
Hal yang sama dikatakan Kapolsek Kawali Kompol Napoleon melalui Kanit Reskrim Aiptu Salman. Dia mengatakan, dari hasil keterangan orang dekat korban, diperoleh kesimpulan bahwa korban melakukan gantung diri diduga kuat akibat frustasi dari sebuah rasa penyesalan. Hal itu diketahui setelah menelusuri aktivitas korban sebelum melakukan bunuh diri.
“Keterangan dari keluarga dan teman dekat korban, akan kami kembangkan sebagai bahan penyelidikan,” katanya, kepada HR, Sabtu (04/01/2015) malam. (Dji/R2/HR-Online)