Gambar rencana Bendungan Matenggeng yang akan mengambil lahan sebagian wilayah Kecamatan Tambaksari dan Rancah, Kabupaten Ciamis. Foto: BBWS Citanduy
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Kepala BBWS Citanduy, Untung Budi, mengatakan, untuk merealisasikan pembangunan Bendungan Matenggeng dan Bendungan Leuwikeris, termasuk pembebasan lahan dan bangunan, sudah dianggarkan sekitar Rp 3,5 triliun.
“Bendungan Matenggeng luasnya hampir 2.843 hektare. Di Jabar yang akan tergenang adalah wilayah Kabupaten Ciamis,” katanya, Selasa (03/02/2015).
Menurut Untung, tahap pembangunan pun masih dalam perencanaan dan tahap pembuatan detail engineering design (DED). Sementara MoU dan keputusan menteri telah diterbitkan untuk payung hukum pelaksanaan proyek. “Pekerjaan fisik untuk Matenggeng kita targetkan bisa terlaksana tahun 2018. Dan Leuwikeris diharapkan bisa dimulai pada tahun 2017,” katanya.
Untung menambahkan, pembangunan Bendungan Leuwikeris bisa terlaksana lebih cepat, karena tidak harus ada tahapan relokasi penduduk. “Untuk Leuwikeris lebih ringan, hanya pembebasan lahan saja dengan pemiliknya. Dengan begitu, Leuwikeris akan kita dahulukan,” ujarnya.
Sementara untuk Bendungan Matenggeng, lanjut Untung, membutuhkan waktu yang cukup lama, terutama dalam proses relokasi penduduk. Pihaknya, lanjut dia, meminta bantuan Pemkab Ciamis saat melakukan tahapan relokasi penduduk.
“Kita memohon agar pelaksanaan relokasi dan waktu pelaksanaannya diatur oleh Pemkab Ciamis. Karena hal itu memang domain Pemkab, sebagai pemegang otoritas wilayah,” ujarnya.
Menurut Untung, jika Bendungan Matenggeng sudah dibangun, akan menampung 486 juta meter kubik untuk suplai penyediaan air irigasi pertanian dan mengurangi besarnya banjir ke bagian hilir.
“Manfaat utama pembangunan bendungan ini adalah untuk tambahan suplai air baku sebesar 1,08 m3 per detik untuk mengairi daerah irigasi di Rawa Onom Kota Banjar dan daerah Irigasi Panulisan Kabupaten Cilacap. Sedangkan kontribusi bagi daerah irigasi di Kabupaten Ciamis tidak langsung diperoleh,” ujarnya.
Selain itu, kata Untung, pembangkit listrik tenaga air dengan produksi 27 Megawatt per detik pun tengah dirancang untuk dibangun di bendungan tersebut. “Akan dibangun tiga turbin dengan kapasitas masing-masing 9 Megawatt. PLN akan membangun pompa juga menggunakan turbin berkekuatan 500 Megawatt untuk mendorong beban puncak,” ujarnya.
Sementara manfaat bagi Kabupaten Ciamis, yakni dalam hal pengembangan destinasi wisata baru berupa integrasi wisata air dan budaya. Objek wisata itu akan dibangun di sekitaran wisata Kampung Kuta, Gunung Keramat yang berlokasi di Tambaksari. (Bgj/Koran-HR)
Berita Terkait
Ini Daerah-daerah di Ciamis yang akan Terendam Bendungan Matenggeng
Soal Relokasi Massal Pembangunan Bendungan Matenggeng, Ini Kata Bupati Ciamis
Matenggeng Dibangun, Relokasi Massal akan Terjadi di Tambaksari Ciamis
Proyek Bendungan Mantenggeng di Tambaksari Ciamis Dilanjutkan Tahun Ini
Di Bendungan Leuwikeris, Pemkab Ciamis Rencanakan Bangun Objek Wisata
Bendungan Leuwikeris akan Pasok Kebutuhan Air Pertanian di Ciamis Selatan
Ini Alasan Dibangun Bendungan Leuwikeris di Ciharalang Ciamis