Photo ilustrasi.
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Selain penampakan ular besar, warga di sekitar Situs Kokoplak, Dusun Pananjung, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, juga sering mencium aroma bau bunga rampe, minyak duyung atau bau mayat yang cukup menyengat. Aroma tersebut tidak hanya tercium ketika melewati Kokoplak saat malam hari, tapi siang hari pun sama.
Menurut Roni, warga setempat, kepada HR, Selasa (27/01/2015), mengatakan, biasanya bau aroma-aroma seperti itu tercium pada hari atau malam-malam tertentu, seperti malam atau hari Jum’at Kliwon, Selasa Kliwon. Namun terkadang hari-hari biasa pun bisa saja warga mencium aroma tersebut.
“Memang di sekitar jalan Kokoplak terdapat pemakaman besar, cuma kan tidak tiap hari ada orang meninggal dan dimakamkan di situ. Kemudian selain itu, ada juga kejadian aneh lain yang dialami pedagang mie ayam dan baso tahu keliling,” ujarnya.
Roni menuturkan, kejadian yang dialami pedagang mie ayam dan baso tahu, dimana mereka pernah mendapat seorang pembeli yang keluarnya dari Situs Kokoplak. Pembelinya itu merupakan seorang perempuan dengan mengenakan pakain gaun dan sandal serba berwarna merah.
Kejadian tersebut sempat jadi perbincangan warga sekitar, lantaran ketika pedagang mengalami hal itu, keduanya langsung menceritakan kepada warga tentang apa yang telah dialaminya.
“Memang kejadian yang mereka alami berbeda harinya, tapi sama siang hari dan keduanya sama-sama suka keliling ke kampung sini. Sebelumnya dialami tukang baso tahu. Waktu itu kan roda dagangannya sampai menggelinding sendiri, karena kebetulan jalannya menurun dari arah Kokoplak ke perkampungan warga, sehingga warga sekitar kaget,” ujarnya.
Berdasarkan cerita dari pedagang tersebut, dirinya saat itu diberhentikan oleh seorang perempuan. Kemudian, perempuan berbaju merah itu memesan baso tahu satu piring. Ketika si pedagang langsung membuatkan satu porsi baso tahu sesuai pesanannya.
Namun, alangkah kagetnya saat dia hendak memberikan satu piring baso tahu yang dipesan pembelinya itu karena wanita tersebut sudah tidak ada. Bahkan sempat dicari ke sekitar situs tapi dia tidak menemukan satu orang pun ada di lokasi situs.
“Saking kagetnya, menurut tukang baso tahu, dia langsung lari, terlebih roda dagangannya sudah maju duluan hingga akhirnya roda dagangannya itu jatuh berantakan. Hal serupa juga dialami tukang mie ayam, hanya saja tidak sampai roda dagangannya maju sendiri,” kata Roni.
Dia menambahkan, kejadian-kejadian mistik di sekitar Kokoplak bukan lah hal aneh lagi bagi warga sekitar. Meksi begitu, sebagian warga tetap saja ada yang merasa takut dan membuat bulu kuduk merinding. Dan, kebenaran kebenaran cerita tersebut dipercaya oleh mereka yang telah mengalaminya. (Eva/Koran-HR)