Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita PangandaranWarga Majingklak Pangandaran Dilarang Nyebrang ke Nusakambangan

Warga Majingklak Pangandaran Dilarang Nyebrang ke Nusakambangan

Kawasan Pelabuan Majingklak di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. Foto: Ist/Net

Warga Majingklak Pangandaran Dilarang Nyebrang ke Nusakambangan

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Sebelum proses eksekusi mati terhadap 10 terpidana kasus narkoba selesai, warga di sekitar Pelabuan Majingklak Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, dilarang menyebrang ke Pulau Nusakambangan, Kabupaten Ciacap, Jawa Tengah. Larangan itu sudah diberlakukan hampir sepekan ini dan berakhir hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Seperti biasanya, warga di sekitar pelabuan Majingklak Desa Pamotan, sering menyebrang ke Pulau Nusakambangan untuk keperluan mencari kayu bakar, bertani dan memancing ikan. Selain itu, warga Pamotan sering melakukan interaksi sosial dengan warga yang berada di kampung Klaces Nusakambangan. [Baca juga: Jelang Eksekusi Terpidana Mati, Pelabuan Majingklak Pangandaran Dijaga Ketat]

Kapolsek Kalipucang AKP Badri didampingi Kanit Reskrim Polsek Kalipucang Aiput Casim, mengatakan, pihaknya sudah memberi pemberitahuan kepada warga agar tidak menyebrang ke Pulau Nusakambangan selama proses eksekusi mati belum selesai.

“Hal serupa pun diberlakukan oleh Polres Cilacap yang melarang penduduk di Nusakambangan untuk keluar dari pulau tersebut selama proses eksekusi belum selesai. Larangan itu juga diberlakukan kepada nelayan untuk tidak mendekat di sekitar perairan Nusakambangan,” ujarnya.

Namun, kata Casim, bagi warga Klaces dan Kampung Laut yang akan belanja ke Pasar Kalipucang dengan menggunakan akses laut dan perahunya bersandar di Pelabuan Majingklak, masih diperbolehkan. Tetapi, saat berada di pelabuan, harus melalui pemeriksaan petugas kepolisian.

Sementara itu, Emin, warga di sekitar Majingklak, Emin, mengaku tidak merasa terganggu dengan adanya larangan tersebut. Karena, aturan itu diberlakukan untuk kebaikan bersama. Namun, dia berharap, pemberlakuan larangan tersebut tidak berlangsung lama, karena banyak warga Majingklak yang bekerja sebagai buruh tani di Pulau Nusakambangan. (Ntang/R2/HR-Online)

Bagaimana Suara Asli Dinosaurus, Simak Ulasannya!

Bagaimana Suara Asli Dinosaurus? Simak Ulasannya!

Pernahkah Anda berpikir untuk mengetahui bagaimana suara asli dinosaurus? Mungkin tidak ada satu orang pun di bumi ini yang pernah mendengar suara dinosaurus. Akan...
Longsor di Cisalak Sumedang

Pasca Longsor di Cisalak Sumedang, Warga Trauma hingga Darah Tinggi

Harapanrakyat.com,- Pasca dilanda bencana longsor yang memutus jalan Kabupaten serta permukiman di Dusun Sukaasih, Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, masih menyisakan...
Nana Mirdad Dapat Teror Debt Collector, Ternyata Gara-gara Paylater

Nana Mirdad Dapat Teror Debt Collector, Ternyata Gara-gara Paylater

Artis Nana Mirdad baru saja menghebohkan dunia maya. Ini bermula ketika ia mengungkapkan kekesalannya di Story Instagram pasca mendapat teror dari tim debt collector....
Huawei Enjoy 80 Resmi Meluncur, Hadir dengan Baterai Jumbo dan Kamera 50 MP

Huawei Enjoy 80 Resmi Meluncur, Hadir dengan Baterai Jumbo dan Kamera 50 MP

Huawei kembali menunjukkan persaingan di pasar smartphone dengan resmi meluncurkan Huawei Enjoy 80 pada 22 April 2025 lalu. Peluncuran ini mampu memperkuat posisi Huawei...
Sejarah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Sebagai Penyelamat Negara

Sejarah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 sebagai Penyelamat Negara

Sejarah dekrit presiden 5 juli 1959 ternyata masih menjadi pertanyaan besar. Sehingga penting sekali kita sebagai generasi muda mengetahuinya. Karena memang tepat pada tanggal...
Ukuran Ban PCX yang Pas, Berkendara Makin Nyaman dan Aman

Ukuran Ban PCX yang Pas, Berkendara Makin Nyaman dan Aman

Bagi para pengguna Honda PCX, tahu ukuran ban PCX yang ideal itu penting. Pilihan ukuran ban motor memang tidak hanya soal angka, tapi juga...