Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Buah kelapa menjadi produk unggulan hasil perkebunan Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar. Selama ini, buah tersebut dijual kepada pengepul yang ada di Banjar untuk dipasarkan lagi ke luar daerah.
Hal itu dikatakan Kepala Desa Neglasari, Setiaman, kepada HR, Senin (20/04/2015). Dia juga menyebutkan, selain kelapa, hasil pertanian lainnya yang menjadi andalan sebagian warganya yakni buah rambutan dan pepaya california.
“Di Neglasari ini areal pesawahannya sedikit, lebih luas perkebunannya. Sampai saat ini kelapa tetap jadi produk unggulan dari hasil perkebunan di Neglasari,” ujarnya.
Sedangkan untuk buah rambutan, lanjut Setiaman, pihaknya ingin buah tersebut tidak hanya dijual pada saat musim rambutan saja, misalkan dengan cara diolah jadi buah kalengan.
Menurut dia, keinginan untuk mengolah rambutan menjadi buah kalengan memang sudah ada, namun para petaninya sendiri belum memiliki alat pengolahannya dan pemasarannya pun belum ada yang sanggup.
“Harapan kami kedepan, mudah-mudahan Pemerintah Kota Banjar dapat membantu alat pengolahannya, sekaligus membantu dalam memasarkan hasil produksinya,” kata Setiaman.
Selain memiliki produk unggulan dari hasil perkebunan, Desa Neglasari juga punya produk makanan olahan home industry, yakni rangginang comot dengan berbagai rasa. Bahkan, pada tahun 2013 makanan tersebut sudah diresmikan oleh Pemkot Banjar menjadi makanan olahan khas Desa Neglasari.
“Ada pula makanan olahan lainnya, yaitu sale pisang, kripik singkong dan kue caketra. Namun, jenis makanan tersebut tidak menjadi ciri khas Neglasari karena di daerah lain pun banyak. Sedangkan rangginang comot hanya diproduksi di Neglasari,” tuturnya.
Adapun rangginang yang diproduksi di Kelurahan Purwaharja itu bentuknya berbeda, karena rangginang comot ukurannya jauh lebih kecil. Sehingga dipatenkan menjadi ciri khas Desa Neglasari. (Eva/Koran-HR)