Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita BanjarTingkatkan Produksi Padi, Distan Banjar Minta Rubah Prilaku Tanam

Tingkatkan Produksi Padi, Distan Banjar Minta Rubah Prilaku Tanam

Foto: Ilustrasi net/Ist.

Foto: Ilustrasi net/Ist.
Foto: Ilustrasi net/Ist.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Terjadinya fluktuatif akibat perubahan iklim yang tidak menentu, serta penerapan teknologi oleh para pengusaha pertanian yang belum sempurna, terutama pada komoditas padi, jagung dan kedelai, maka atas latar belakang itu Kota Banjar terus berupaya meningkatkan produksi maupun produktifitas ketiga komoditas tersebut.

Menurut Kabid. Ketahanan Pangan Dinas Pertanian (Distan) Kota Banjar, H. Basir, SP., MP., khusus untuk meningkatkan produksi, terutama padi, ada dua cara pendekatan yang diterapkan.

Kedua cara itu diantaranya meningkatkan profitabilitas, dan meningkatkan indeks pertanaman. Untuk meningkatkan profitabilitas di tahun 2015, dari 6,5 ton per hektare menjadi 6,5 – 6,79 per hektare. Dengan harapan, indeks pertanaman dari 2,5 harus bisa menjadi 2,8.

“Guna mencapai dua hal tersebut, ada empat teknologi yang harus dilaksanakan oleh masyarakat tani di Kota Banjar, yakni penggunaan varietas unggul baru, Jajar Legowo 2 banding 1, pemupukan harus spesifik lokasi, serta pengairan berselang atau intermitten,” kata Basir, ketika ditemui HR di ruang kerjanya, Senin (11/05/2015).

Adapun rekomendasi varietas unggul baru di tahun 2015 ini meliputi, bagi wilayah rawan banjir harus menggunakan varietas padi inpara 3, 4, 5, inpara 29,30, kemudian binih padi Kapuas Batanghari.

Sedangkan, bagi wilayah yang rawan kekeringan/sawah tada hujan, sebaiknya masyarakat tani menanam inpari 10, 18, 19, Situpang dan Situbagendit. Kemudian, wilayah yang rawan terserang hama wereng dan batang cokelat, gunakan padi inpari 6, 10, 13, 18, 19, dan Menkongga. Kalau wilayah yang sering diserang penyakit hama keresek, maka gunakan inpari 1, 4, 6, 11, 17, 18, 19 dan inpari 32.

Basir menambahkan, pihaknya menghimbau kepada masyarakat tani untuk bisa merubah perilaku tanam, yakni dari sistim tanam tegil menjadi sistim pola tanam Jajar Legowo 2 banding 1, dan gunakan pupuk sesuai anjuran PPL.

“Gunakan sistim Jajar Legowo 2 banding 1, karena sistim ini mempunyai efek tanaman pinggir, kemudian turbulensi udara ada kemudahan bagi pengusaha tani dalam pengolahannya, dan berpeluang pula untuk pengusaha mina padi,” pungkasnya. (AM/Koran-HR)

Cara Pin Video TikTok Supaya Posisinya Teratas

Cara Pin Video Tiktok Supaya Posisinya Teratas

Cara pin video TikTok mungkin sedang Anda butuhkan saat ini. Aplikasi media sosial TikTok terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya saat menonton...
CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

Sub-merek Nothing, CMF, secara resmi telah meluncurkan CMF Phone 2 Pro secara global dalam sebuah acara besar di India. Produk tersebut adalah ponsel pintar...
Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah kue apem putih sangat menarik. Keberadaan apem putih ini cukup familiar untuk warga Pandeglang, Banten. Selain itu, makanan tradisional ini juga memang sudah...
Asus ROG Zephyrus G15 2025

Asus ROG Zephyrus G15 2025, Laptop Ramping dan Canggih

Asus ROG Zephyrus G15 2025 adalah salah satu laptop baru yang dikenalkan awal tahun ini. Asus memperkenalkan perangkat elektronik ini dalam acara tahunan CES...
Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

harapanrakyat.com,- Seorang ibu datang mengendarai sepeda motor matic bersama anaknya ke Markas Damkar Kota Tasikmalaya di Kecamatan Bungursari. Ia sengaja meminta tolong lantaran jari...
Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

harapanrakyat.com,- Warga di Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat geger adanya seorang perempuan yang diduga nekat mengakhiri hidup di rumahnya. Peristiwa yang...