Peserta didik SMP Negeri 2 Pangandaran sedang memanfaatkan sistem absensi elektronik yang diterapkan pihak sekolah. Photo : Madlani/ HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Pangandaran, Rakhmat, mengaku membuat terobosan baru dengan mengeluarkan sebuah kebijakan untuk meningkatkan kedisiplinan para peserta didiknya.
Rakhmat menjelaskan, kebijakan yang dikeluarkannya itu mengenai penerapan aturan absensi sistem elektornik bagi para peserta didik. Menurut dia, penerapan absensi elektronik itu berhasil menekan angka bolos sekolah pada peserta didik.
“Siswa dan siswi setiap pagi dan siang hari wajib mengabsen menggunakan pemindai barcode yang ada di kartu pelajar. Dan upaya ini berhasil menekan angka bolos sekolah,” kata Rakhmat, ketika ditemui Koran HR, pekan lalu.
Diakui Rakhmat, upaya yang dilakukan pihaknya itu sangat efektif meningkatkan kedisiplinan, menumbuhkan budaya antri dan melatih kesabaran para peserta didik. Pihaknya juga mengklaim, SMPN 2 Pangandaran satu-satunya sekolah yang menerapkan sistem absensi elektronik atau kartu pelajar elektronik.
“Mudah-mudahan ini bisa diterapkan di sekolah lain,” ucapnya.
Guru Petugas Absensi Elektronik, Rizki Natalia, ketika ditemui Koran HR, mengungkapkan, penerapan absensi elektronik baru dilaksanakan secara aktif selama dua minggu belakangan ini. Selama itu pula, angka bolos sekolah berhasil ditekan.
“Langkah ini sangat efektif dan terbukti bisa menekan siswa yang bolos sekolah. Disamping itu, tingkat kerajinan siswa lebih meningkat,” katanya.
Arif, peserta didik kelas 7 SMPN 2 Pangandaran, mengaku sangat mendukung upaya yang dilakukan sekolah, menerapkan sistem absensi elektronik, dalam rangka meningkatkan kedisiplinan peserta didik dan menekan angka bolos sekolah. (Mad/Koran-HR)