Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita PangandaranCakra Khan Ditonjok, Peringatan Buat Penyelenggara Event di Pangandaran

Cakra Khan Ditonjok, Peringatan Buat Penyelenggara Event di Pangandaran

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Paska insiden pemukulan yang dialami Cakra Khan, Minggu (18/10/2015), Kepala Kepolisian Sektor Pangandaran, Kompol Suryadi, ketika ditemui Koran HR, Selasa (20/10/2015), menyayangkan sikap panitia lantaran kurang menjalin kordinasi dengan pihak aparat keamanan.

“Kami sama sekali tidak diberitahu roundown acara kegiatan karnaval budaya yang diselenggarakan di Pangandaran. Panitia tidak memberitahu dan tak menjalin koordinasi. Kedepan, kami berharap jika ada even-even pagelaran, panitia penyelengara mesti koordinasi dengan kepolisian untuk menjamin keamanan dan ketertiban,” katanya.

Sebelumnya, seperti dilansir dari HR Online, acara panggung hiburan pada rangkaian karnaval budaya yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Pangandaran ke 3, di Lapangan Star Trus Pangandaran, Minggu (18/10/2015) sore, diwarnai kericuhan ketika artis sekaligus penyanyi Cakra Khan naik ke atas panggung. Artis asal Parigi, itu, dilaporkan dipukul oleh orang tak dikenal. Sontak saja, acara yang sebelumnya berjalan aman berubah menjadi ricuh.

Kericuhan terjadi saat Cakra Khan naik ke lokasi panggung pada sekitar pukul 16.00 WIB. Namun, saat kehadiran sang idola disambut warga yang mememuhi acara, tanpa diduga muncul seseorang tak dikenal. Tanpa basa- basi, orang itu langsung menonjok kepala bagian kanan Cakra Khan. Akibatnya, Cakra Khan tersungkur dan merintih kesakitan.

Sontak saja, suasana pun berubah ricuh. Kru dan manajemen langsung mengevakuasi Cakra Khan. Sementara orang tak dikenal yang tampak tengah beringas itu kemudian diamankan pihak keamanan. Usai insiden itu, keluarga dan manajemen Cakra Khan memprotes pihak panita. Mereka menilai pihak panitia lalai dalam melakukan pengamanan sang artis.

Cakra Khan sempat meluapkan kekecewaan usai terjadi insiden pemukulan terhadap dirinya. Dia berujar bahwa panitia tidak menjamin keselamatannya hingga terjadi insiden pemukulan.

Saking kecewa, Cakra pun awalnya enggan tampil di acara tersebut. Dia sempat bersikukuh akan meninggalkan panggung sebelum acara usai. “Terus terang saya kecewa. Panitia ternyata tidak menjamin keselamatan saya. Saya jadi malas manggung disini, lebih baik saya tidak melanjutkan acara,” katanya.

Namun, setelah dilakukan negosisasi dan pihak panitia menyatakan menjamin keselamatannya, ditambah orangtuanya membujuk Cakra agar tampil di acara itu, akhirnya lajang asal Pangandaran itu bersedia tampil. Cakra pun akhirnya tampil dan membawakan beberapa lagu untuk menghibur masyarakat Pangandaran.

Malam harinya, insiden pemukulan penyanyi kondang Cakra Khan ternyata berbuntut ke jalur hukum. Cakra dan beberapa saksi dimintai keterangan oleh penyidik Polsek Pangandaran. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan dari pukul 21.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB, termasuk memeriksa keluarga pelaku, akhirnya kasus pemukulan tersebut tidak dilanjutkan secara hukum dan diselesaikan secara kekeluargaan. Pasalnya, setelah dilakukan pemeriksaan dan meminta keterangan sejumlah saksi, bahwa pelaku pemukulan yang berinisial Ij diketahui memiliki kelainan jiwa.

Di Mapolsek Pangandaran, keluarga pelaku didampingi Kepala Desa Sidamulyo, Sugiono dan Kabag Humas Setda Pangandaran, Soni Agusman, melakukan pertemuan dengan keluarga dan manajemen Cakra Khan. Saat pertemuan itu, Tulus sebagai perwakilan keluarga pelaku, menceritakan latar belakang pelaku yang sudah 10 tahun mengalami gangguan kejiwaan. Pihak keluarga pun menyampaikan permohonan maaf kepada Cakra dan keluarganya. Selain itu, Kepala Desa Sidamulyo, Sugiono, pun ikut memberikan penjelasan terkait kondisi pelaku.

Setelah mendengar pernyataan tersebut, Cakra dan keluarganya akhirnya berbesar hati. Mereka pun menyatakan tidak akan menuntut kasus ini secara hukum. Dengan begitu, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dan pihak Cakra sebagai korban sudah memaafkan. (Ntang/Koran-HR)

Berita Terkait

Manggung di Pangandaran, Cakra Khan Ditonjok Orang Tak Dikenal

Pelaku yang Memukul Cakra Khan di Pangandaran Diduga Orang Gila

Cakra Khan Kecewa Keselamatannya Tidak Dijamin di Pangandaran

Islah, Pelaku Pemukul Cakra Khan di Pangandaran Ternyata Orang Gila

Cakra Khan Temui Orang yang Memukulnya di Polsek Pangandaran

Ketentuan Jarak Pasar Modern

Ketentuan Jarak Pasar Modern di Kota Banjar Bakal Diatur Dalam Perwal

harapanrakyat.com,- Dinas KUKMP (Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan) Kota Banjar, Jawa Barat, bakal mengatur ketentuan jarak pasar modern. Termasuk mengatur jam operasionalnya. Hal itu...
Pemain Terbaik BRI Liga

4 Pemain Ini Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 Diantaranya dari Persib

Memiliki performa impresif, 4 pemain yang layak menjadi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 pemain diantaranya dari Persib Bandung. Kompetisi BRI Liga 1 2024...
Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...